YOU ARE OVERTHINKING, PADA DASARNYA, SEMUA AKAN BAIK BAIK SAJA

Identitas Buku

  • Judul Buku                  : You Are Overthinking
  • Penulis                        : Ratna Widia
  • Tanggal Terbit            : September 2021
  • ISBN                           : 978-623-244-206-1
  • Tebal Buku                 : 210 Halaman
  • Lebar Buku                 : 14 cm
  • Panjang Buku              : 21 cm
  • Harga Buku                 : Rp 55.000

Ikhtisar Buku

‘You will never be free until you free yourself from the prison of your own false thoughts’

  1. How Can We Become So Overthinking ?
  • Adanya trauma masa lalu, misal sewaktu kecil sering dibandingkan karena tidak pernah menang lomba.
  • Manipulasi automatic though, secara tidak langsung jika selalu berpikiran negatif maka akal sehat akan termanipulasi dan mengundang overthinking
  • Faktor lingkungan, anak akan belajar dari kehidupannya
  • jika dibesarkan dengan cemoohan maka ia belajar memaki
  • jika dibesarkan dengan permusuhan maka ia belajar berkelahi
  • jika dibesarkan dengan toleransi maka ia belajar menahan diri
  • jika dibesarkan dengan dorongan maka ia belajar percaya diri
  • jika dibesarkan dengan pujian maka ia belajar menghargai
  • jika dibesarkan dengan rasa aman maka ia belajar menaruh kepercayaan
  • jika dibesarkan dengan sebaik-baik perlakuan maka ia belajar keadilan
  • jika dibesarkan dengan penghinaan maka ia belajar menyesali diri
  • jika dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabatan maka ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan
  • Immature, dimana kedewasaan merupakan cerminan dari cara berpikir seseorang. Semakin dewasa, seseorang akan memiliki perencanaan yang matang sebelum bertindak, tidak gegabah dalam setiap mengambil keputusan dan memiliki manajemen kontrol yang baik atas apa yang ia lakukan.
  1. Rational Thinking VS Overthinking

Negative thinking creates clouds at critical decision times

Rational thinking akan mengarahkan seseorang pada suatu rencana, sedangkan overthinking hanya akan mengantarkan seseorang menuju sebuah wacana. Berbekal kontrol manajemen yang baik akan membuat semua rencana dan usaha yang dilakukan berhasil sempurna.

  • Dampak overthinking antara lain rasa cemas dan gugup berlebihan, gejala depresi, mudah marah, sakit kepala, insomnia
  • Macam-macam overthinking :
  • overthinking about your family
  • overthinking about your relationship
  • overthinking about your social status
  • overthinking about yourself
  • overthinking about your education
  • overthinking about your carier
  • overthinking about your friend
  • overthinking about your social feed
  • fear about your future
  • haunted by your past
  1. Formula anti overthinking

“Jika Tuhan sudah menciptakan formula untuk menjalani ujian di dunia, lalu apalagi yang perlu manusia khawatirkan?”

  1. F1 = the art of acceptance = menerima diri sendiri karena apa yang sudah melekat pada diri kita sudah sesuai porsi dan yakini bahwa ini yang terbaik. Tuhan akan memberikan ujian kepada manusia sesuai dengan kesanggupan masing-masing
  2. F2 = the art of letting go = manusia memang bisa berencana, berusaha, dan berdoa tapi hasilnya Tuhan yang tetapkan. Jika terdapat suatu masalah di luar kendali, maka lepaskan saja. Jangan biarkan pikiran terjajah oleh overthinking hingga menyalahkan diri sendiri
  3. F3 = the art of positif thinking = fokus pada solusi bukan masalah, bangun sugesti positif, visualisasikan, kelilingi diri dengan orang-orang positif dan supportif, pilih aktivitas yang memancing semangat, petik hikmah dari setiap kejadian, bersyukur, ubah hal yang bisa diubah, beri inovasi pada rutinitas, ambil alih tanggung jawab, dan kelola diri sendiri dengan efektif
  4. F4 = the art of problem solving = ketika pikiran berlebihan dalam menyikapi segala sesuatu, sebaiknya kita mengelola perasaan, ubah cara dalam menyikapi segala sesuatu secara berlebihan dengan membuat list problem solving yang mungkin dapat dilakukan untuk mengembalikan keadaan

Ada kekuatan yang tidak bisa kita kendalikan yaitu kehendak Tuhan. Silahkan berusaha sebaik-baiknya tambah dengan doa lalu pasrahkan hasilnya pada Tuhan. Jika ternyata hasilnya berbeda dengan rencana, belajar saja untuk menerima, biarkan berlalu kemudian bangkit lagi untuk menyusun rencana yang baru.

Kesimpulan dari buku ini adalah Tuhan telah memberikan hint atau kunci atau formula-formula sebagai bekal dalam menjalani kehidupan di dunia yang pada hakikatnya adalah menjadi tempat ujian kita sebagai manusia, tidak sadarkah kita bahwa dunia adalah tempat manusia diuji?

Begitu juga dunia yang sangat kecil ini jika dibandingkan dengan alam semesta. Kita sementara waktu berada di dunia untuk menyelesaikan segala bentuk ujian, baik ujian kesulitan maupun kebahagiaan. Barang siapa yang berhasil melewati segala bentuk ujian, maka akan dinilai berhasil dan pantas untuk masuk ke surga yang telah Tuhan siapkan.

Ingatlah bahwa  dunia hanya sementara. Tiada yang tidak mungkin jika Tuhan sudah berkehendak. Tuhan akan memberikan ujian kepada manusia sesuai dengan kesanggupan masing-masing makhluknya. Apa yang terjadi adalah sesuatu yang terbaik.

Manusia pasti tercipta dengan suatu kelebihan. Segala sesuatu harus diusahakan/problem solve. Masa depan tergantung kita pada saat sekarang. Waktu tidak akan pernah menunggu. Bersyukur adalah kunci kebahagiaan. Mendekat pada Tuhan adalah kunci ketenangan.

Oleh : Fanny Indah Lestari

Share Yuk ...

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Leave a Replay

UP

CONTACT

QUICK LINK

APLICATION