Vampir di Kehidupan Kita

Dalam kehidupan sehari – hari kita sering melakukan interaksi dengan banyak orang. Dan sering kali kita tidak dapat memilih siapa saja yang bisa berada di lingkungan kita. Bukan hal yang jahat apabila kita merasakan ketidakcocokan dengan beberapa orang di lingkungan sekitar, namanya manusia memang demikian.

Banyak alasan mengapa ketidakcocokan timbul antara kita dengan orang lain. Salah satu alasan yang akan kita bahas di sini adalah mereka yang seringkali membuat kita menjadi semakin stress hingga tak jarang membuat mental kita goyah dan menghisap habis semangat kita.

Kita sudah pasti pernah bertemu atau bahkan mengenal dengan baik seseorang yang selalu mengeluh dan memandang segala hal hanya dari sisi negatifnya saja. Bahkan sikap negatif yang mereka tampilkan ini mampu membuat atmosfir lingkungan di sekitarnya ikut menjadi negatif. Dari hal inilah, istilah energi vampir muncul.

Melihat dari konotasinya, Vampir merupakan mitos barat mengenai sosok/makhluk yang memenuhi nutrisi pangan mereka dengan menghisap darah dari makhluk lain bahkan mengubah korban menjadi makhluk yang sama dengan mereka.

Dari pengertian inilah istilah energi vampir berasal, situasi dimana seseorang “menghisap habis” energi positif dari orang lain dan bahkan menaruh energi negatif ke dalam diri anda. Orang yang memiliki energi vampir ini terlihat dari beberapa tanda, seperti mengeluh, menyalahkan orang lain, menjatuhkan orang lain demi mencapai apa yang diinginkan, melakukan tindakan cemooh, hingga menjadi “drama queen”.

Ketika mereka menampilkan beberapa tanda tersebut, biasanya kita yang berada di sekitarnya akan ikut terpengaruh menjadi sasaran energi negatifnya. Hal ini tak boleh dianggap remeh, karena jika dibiarkan saja kondisi tersebut dapat memengaruhi mental kita.

Energi vampir ini bermula dari ketidakpuasan seseorang terhadap berbagai situasi dan berdampak pada perilaku mereka yang menjadikan hal negatif tersebut menjadi suatu kebiasaan. Sejatinya kita sebagai hamba Allah SWT senantiasa berfikir positif sebagaimana janji-Nya di Surah Al-Baqarah ayat 286 “Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya”.

Jika kita bertanya mengapa tidak mendapatkan apa yang kita inginkan, maka Allah SWT sampaikan melalui Surah Al Baqarah ayat 216 “Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui”.

Untuk menghadapi orang dengan sifat energi vampir, kita membutuhkan konsistensi yang tinggi dan berpegang teguh pada pendirian kita. Sebaiknya kita tidak terpancing dengan opini – opini negatif yang mereka sampaikan karena hal tersebut membuat kita menjadi stress.  Selain itu, alihkan fokus atau perhatian kita kepada hal yang lebih positif dan berusaha untuk selalu optimis dalam menghadapi suatu masalah. Pencegahan terakhir yang diperlukan adalah evaluasi ulang hubungan kita dengan orang yang sering menjadi energi vampir tersebut dan lakukan interaksi secukupnya saja.

Oleh : Ayurada Bhetari,S.Pd.,SD.

Share Yuk ...

Leave a Replay