Tantangan adalah suatu kondisi dimana kita dituntut menyelesaikan suatu hal. Tidak sedikit orang yang mampu menyelesaikan tantangan ini. Dalam buku “Mencari Pahlawan Indonesia” Anis Matta menuliskan bahwasannya tantangan merupakan stimulant dari Allah SWT untuk Menumbuhkan Naluri kepahlawanan.
Ternyata Naluri Kepahlawanan itu bisa dimiliki siapa saja dan kapan saja tidak angkat senjata maupun turun di medan laga. Naluri kepahlawanan muncul atas dasar kesadaran dan kepekaan diri kita melihat kondisi yang ada di sekitar kita.
Banyak yang dapat kita ambil contoh dari kehidupan yang menunjukkan naluri kepahlawanan kita. Kita peka terhadap kondisi terdekat kita salah satu wujud Naluri Kepahlawanan yang paling dekat dengan kita. Peka di sini memiliki artian sadar akan sesuatu yang tidak ‘pas’ di sekitar kita dan secara sadar kita mampu memberi sentuhan perubahan untuk menjadi sesuatu yang ‘pas’ dan bernilai.
Selain peka terhadap kondisi terdekat kita, Naluri pahlawan dapat ditunjukkan dari pribadi-pribadi penuh tanggung jawab dan selalu berani menerima tantangan. Tanggung jawab sudah pasti menjadi kunci dalam setiap menjalankan aktivitas. Menerima tantangan dengan penuh tanggung jawab ini merupakan Naluri Kepahlawanan yang bernilai mahal.
Jika Naluri kapahlawanan tersebut sudah melekat pada diri, sebesar apapun tantangan yang ada di depan kita, terlihat sebagai peluang baru untuk menyelesaikan tantangan tersebut dengan penuh tanggung jawab. Dikuatkan pula dengan Firman Allah yang berarti “Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kemampuannya.” (QS. Al-Baqarah : 286), semakin menambah besar tekad untuk senantiasa menumbuhkan Naluri Kepahlawanan dalam diri.
Oleh : Bagas Setiawan