SURVIVE MENGHADAPI QUARTER LIFE CRISIS

Identitas Buku :

  • Judul buku                  : Survive Menghadapi Quarter Life Crisis
  • Pengarang                   : Efnie Indrianie
  • Penerbit                       : Brilliant
  • Tanggal terbit             : Cetakan Pertama, 2020
  • ISBN                           : 978-602-5861-43-7
  • Tebal halaman            : 109 Halaman
  • Lebar                           : 14 cm
  • Panjang                       : 20 cm
  • Harga Buku                 : Rp. 40.000,-

Ikhtisar Buku :

Buku ini ditulis oleh Efnie Indrianie yang membagikan cara cerdas saat melalui masa dewasa awal atau yang bisa disebut juga Quarter Life Crisis.

Dalam masa tumbuh kembangnnya, manusia akan melalui beberapa tahapan atau fase kehidupan dimana dalam masa peralihan fase tersebut akan ada yang berubah seperti fisik dan khususnya pola fikir. Masa peralihan yang paling menarik pada fase tumbuh kembang manusia yaitu saat remaja menuju dewasa. Terdapat masa transisi yang harus dihadapi manusia remaja saat akan menjadi manusia dewasa dan inilah yang disebut masa dewasa awal, pada fase ini manusia akan dihadapkan oleh beberapa guncangan atau abstraksi dalam hidup sebelum dan agar mereka dapat menjadi manusia dewasa seutuhnya.

            Efnie Indrianie melalui buku karangannya “SURVIVE menghadapi Quarter Life Crisis” memberikan gambaran akan beberapa hal yang akan atau biasa dihadapi oleh manusia dewasa awal. Ia membagi cerita/gambaran tersebut dalam tiga bagian, namun sebelum pada bagian pembahasan bukunya, Efnie terlebih dahulu menceritakan ringkasan pengalamannya sebagai praktisi di dunia psikologi, banyak cerita yang ia dapatkan dari para pasiennya terkait permasalahan dalam hidup yang ternyata sangat kompleks. Kompleksitas permasalahan hidup manusia yang ia dapatkan dari curhatan pasiennya inilah yang kemudian membuat ia tertarik untuk menjawab secara ringkas pola yang sebenarnya dialami oleh kebanyakan orang dalam tumbuh kembangnya dan bagaimana cara menghadapinnya, uraian itu dituangkan melalui buku yang ia tulis tersebut, namun Ia hanya mengambil topik perkembangan manusia dewasa awal. 

Pada bagian awal ia memberikan pengenalan/gambaran tentang Quarter Life Crisis dengan cerita/kasus-kasus kebanyakan dialami oleh manusia/seseorang, gambaran ini ia sisipkan juga dengan teori atau kajian yang relevan dengan Quarter Life Crisis. Pada bagian kedua, Efnie mulai mengerucutkan pembahasannya dari yang sebelumnya terkait hal umum pada kasus Quarter Life Crisis menuju kepada pribadi (diri seseorang/kita), pengandaian tersebut ia tuangkan agar pembaca lebih merasakan sudut pandang terdekat yang bisa mereka rasakan saat membaca buku ini, pembahasan pada bagian kedua ini secara garis besar ialah sebuah identifikasi dan pencocokan apakah beberapa hal / kasus-kasus yang terkait dengan Quarter Life Crisis / bahasan awal tadi ada pada diri kita, didalamnya Efnie menyisipkan beberapa cara dalam pengendalian diri saat hal terkait pembahasan awal terdapat pada diri kita. Kemudian pada bagian akhir, Efnie mulai menuntaskan pembahasannya dengan menguatkan stimulus pada pembaca agar dapat berdamai dengan Quarter Life Crisis.

Buku ini sangat berorientasi pada masalah dan disisipi dengan pola penyelesaiannya yang ringkas. Kasus-kasus umum yang dibagikan dengan tingkat validitas cukup tinggi dituangkan oleh Efnie dalam bukunya membuat redaksi buku ini sangat mudah difahami dan diyakini. Menariknya, tidak hanya bercerita secara realistis, Efnie juga tetap memberikan sisipan teori untuk mendukung validitas dan sisi keilmiahan dari tulisannya ini, dimana hal tersebut sangat membuat pembaca semakin yakin dan mudah memahami akan hal yang ingin disampaikan dalam bukunnya.

Kelebihan :

  • Menuangkan pembahasan secara ringkas dan cukup teratur, serta dengan pola bahasa yang mudah dipahami.

Kekurangan :

  • Makna judul pembahasan bagian kedua terkesan seperti sama dengan bagian akhir.

Oleh : Bagus Budiyantono, S.E.

Share Yuk ...

Leave a Replay