Identitas buku
- Judul : Surga yang Tak Dirindukan
- Penulis : Asma Nadia
- Penerbit : AsmaNadia Publishing House
- Cerakan/Tahun terbit : I/2014
- Terdiri dari : 22 Bab
- Harga buku : Rp 59.000
- Tebal buku : 308 Halaman
Ikhtisar buku
Buku Surga yang tak dirindukan adalah novel yang membuat para membaca berimajinasi dan merasakan kisah yang ada di kehidupan nyata pada setiap alur ceritanya. Cerita di buku ini menggunakan alur maju dan mundur, dimana kita selalu di ceritakan tentang kejadian masa lalu para tokoh di buku ini. Buku ini mengisahkan tema tentang poligami di kehidupan berumah tangga.
Ada seorang perempuan yang bermimpi ingin menjadi seorang putri yang akan menikahi seorang pangeran dan hal ini sama dengan cerita-cerita yang ada di buku dongeng, dimana hanya ada kebahagiaan yang diceritakan di buku dongeng tersebut. Padahal di kehidupan nyatanya seorang perempuan itu akan mendapatkan kejadian-kejadian yang jauh berbeda dari awal mimpinya, merasakan kepahitan yang di hadapi di kehidupannya tapi itu semua sudah di takdirkan dan harus di lalui dan hadapi.
Sedangkan seorang laki-laki yang menjadi sosok pria idaman yang berpendidikan dan berhati baik. Dia adalah lelaki yang setia kepada istrinya dan bahagia memiliki tiga orang anak. Tetapi kebaikan dan setia istrinya hancur ketika dia tidak mengatakan kejujuran kepada istrinya. Dan mulailah rumah tangganya mulai hancur dan membuat istrinya terluka, kemudian dia akan merasakan penyesalan apa yang telah dia perbuat kepada istrinya yaitu Poligami.
Seorang perempuan kedua yang dari awal sudah merasakan pahitnya dan kejamnya dunia ini yang ia rasakan, dia juga bermimpi ingin merasakan kebahagiaan di dalam hidupnya dari berbagai cara yang ia lakukan tapi tak kunjung di dapatkan. Dan terjadilah sebuah kecelakaan yang dia alami dengan keadaan dalam mengandung. Ada seseorang lelaki yang menyelamatkan nyawa dan bayinya, maka perempuan ini sadar akan ada kebahagiaan yang ia akan dapatkan walaupun dengan segala cara untuk mendapatkannya. Walaupun lelaki ini sudah memiliki seorang istri, dia tidak menyerah untuk memiliki lelaki ini dan dia ingin menjadi istri keduanya.
Kehidupan rumah tangga tidaklah berjalan dengan mulus dan dengan keadaan berbahagia, tetapi kita akan merasakan kepahitan, kebahagiaan, dan kesedihan. Seorang suami adalah sosok lelaki yang bertanggung jawab atas istri dan anak-anaknya, membahagiakan keluarganya dan berperan penting di kehidupan rumah tangganya. Dan seorang istri adalah sosok perempuan yang pasti bermimpi akan merasakan rumah tangganya bahagia selalu bersama suami dan anak-anaknya.
Kata dari poligami memang jadi topik buku ini. Menurut saya, buku ini unik, dengan akhir cerita yang tragis dan menyedihkan. Awal-awal membaca buku ini memang sulit mencari sambungan dari alur cerita. Ada beberapa hikmah dan pelajaran yang bisa di ambil dari buku ini. Pertama, setiap orang punya cerita dan masalah hidup masing-masing di kehidupannya dan cobalah kita mulai berempati. Kedua, kebohongan itu pasti akan terungkap di kemudian hari walaupun sudah ditutup rapat tapi akan ketahuan juga, sebab itu, jujur adalah kunci utamanya. Ketiga, kisah yang seperti di dongeng tidaklah nyata di kehidupan kita, itu hanyalah kisah dongeng yang bersifat fantasi saja. Keempat, walaupun kita bisa berencana di kehidupan, tapi jalan takdir kita sudah ada yang menentukan yaitu Allah SWT.
Oleh : Nur Shabrina Yulianti, S.Tr.Akt.