Kehidupan ini memberikan suka cita yang luar biasa untuk dapat dirasa. Kendati terkadang hal–hal pahitpun sering kita arungi suka atau tidak. Rintangan silih berganti seakan tak mengenal lelah namun kebahagiaanpun tak jarang Allah SWT berikan melalui sesuatu yang belum pernah kita pikirkan sebelumnya. Bahkan, sering kali nampak mustahil untuk hal itu terjadi. “Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, Dia hanya berkata kepadanya,”Jadilah!” Maka terjadilah sesuatu itu.” (Q.S. Al-Baqarah:117).
Di era sekarang, logika menjadi hal yang amat dominan memuncaki hampir seluruh pola fikir Mukmin di berbagai penjuru dunia. Tak hayal banyak diantara kita mempertanyakan sesuatu yang bagi kita tidak mungkin. Di sinilah sangat disayangkan, perlahan keimanan kita menurun seiring akal dan logika kita mengambil alih perspektif kita hingga tak jarang kata “mustahil” terucap dari lisan kita.
“Dan apabila hamba – hamba-Ku bertanya pada-Ku, maka (jawablah), bahwasannya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (Q.S Al-Baqarah: 186). Sesungguhnya tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah, hanya kepada-Nya kita meminta dan menggantung harap. Dekatkan hati kita pada-Nya, semoga kita senantiasa terhindar dari perspektif sempit dan mari bersama–sama kita percayai bahwa tidak ada batu yang berdiri kokoh di derai air sungai.
Di suatu masa dalam garis waktu hidup kita, kita pun akan mengalami masa dimana tidak akan nampak jalan keluar terhadap masalah yang kita hadapi. Semoga dengan literasi ini kita selalu ingat bahwasanya tak ada yang tak mungkin bila Allah SWT menghendaki. Sehingga bila masa itu tiba, kita akan tetap berpegang teguh kepada iman kita kepada sang pencipta. Wallahu a’lam bish-shawab.
0leh : Ayurada Bhetari, S.Pd.