Akhir – akhir ini sering sekali terlihat dalam berbagai media sosial mengenai tingkah laku anak – anak yang membuat siapa pun miris melihatnya yang sering di cap dengan sebutan Kidz Zaman Now. Sebagian besar orang akan beranggapan bahwa istilah Kidz Zaman Now merupakan hal yang naudzubillah min dzalik untuk didengar apalagi itu muncul dari mulut anak – anak mereka sendiri. Sebenarnya apa sih Kidz Zaman Now itu? Apakah tidak bisa kita bangga dengan anak – anak kita saat mereka mengatakan ‘Saya Kidz Zaman Now’? Jawabannya adalah bisa!
Istilah Kidz Zaman Now pertama kali mucul dari sebuah akun palsu dengan nama Seto Mulyadi yang merupakan guyonan untuk menyikapi kelakuan aneh dan tidak wajar dari anak – anak zaman sekarang tapi oleh mereka dianggap lazim. Namun akankah anak – anak memikirkan makna yang sama dengan itu? Tidak. Mereka hanyalah beranggapan bahwa menjadi bagian dari Kidz Zaman Now yang sedang tren sebagai eksistensi mereka di zaman modern ini yang akan membuatnya menjadi anak kekinian yang mana semakin hari akan sering terlihat postingan dalam berbagai media sosial dengan judul yang menjudge mereka sebagai Kidz Zaman Now yang memperlihatkan anak-anak kecil berpacaran, ‘mamah papah’an, atau bahkan nge ‘vape’.
Namun, tidakkah kalian menyadari bahwa asal mula tingkah laku yang memprihatinkan itu berasal dari tayangan televisi di Indonesia disertai dengan postingan – postingan itu yang tersebar di media sosial yang baik secara sengaja maupun tidak sengaja menjadi konsumsi anak-anak saat ini. Hal ini disebabkan karena menurut para psikologi, usia anak dari 0 sampai 8 tahun merupakan masa yang sangat menentukan untuk mereka karena pada masa itulah mereka akan mengeksplorasi dunianya dan menjadi seorang peniru dan perekam yang ulung. Bahkan berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Keith Osborn, Burton L. White, dan Benyamin S. Bloom pada tahun 1993 mengatakan bahwa pada masa usia tersebut sekitar 80 % perkembangan intelektual manusia terjadi. Sehingga jangan heran apabila hanya dengan sekali melihat gerakan Ultraman di televisi mereka bisa melakukan gerakan yang sama seperti yang ditayangkan dan dapat dibayangkan bila mereka menontonnya berulang kali.
Terlebih lagi di era gadget dan internet ini anak – anak menjadi semakin leluasa dalam mengeksplor dunianya tanpa mengetahui baik dan buruknya. Jadi, bagaimana kah kita bisa berbangga dengan anak – anak yang menjadi bagian dari Kidz Zaman Now? Berikut ini adalah tahapannya.
Tahap pertama adalah cara orangtua dalam menyikapi berbagai celoteh dan pertanyaan anak seputar Kidz Zaman Now ini seperti ‘Apa sih Kidz Zaman Now itu?’ ‘Aku bukan anak zaman dahulu, Jadi Aku termasuk Kidz Zaman Now ya, Ma!’ dan masih banyak yang lainnya yang mungkin akan membuat orangtua was – was takut anaknya akan mengarah kepada kebatilan.
Mulailah jelaskan bahwa Kidz Zaman Now atau anak zaman sekarang yang sesungguhnya adalah anak – anak yang melakukan hal besar yang jarang dilakukan pada zaman dahulu. Contohnya seperti sekarang adalah zamannya anak – anak sudah hafal Al Qur’an, zamannya anak – anak mainnya di masjid, zamannya anak – anak menjadi da’i cilik yang dapat menyentuh hati orang banyak, dan masih banyak hal-hal baik lainnya yang dapat dilakukan untuk menjadi Kidz Zaman Now yang membanggakan. Namun jangan lupa, sampaikanlah dengan bahasa mereka agar mereka paham peran mereka sesungguhnya.
Kedua adalah mengawasi tontonan anak dan menghindari anak berhubungan dengan gadget sebisa mungkin. Sebagai orangtua, luangkan waktu untuk menemaninya mengeksplore dunianya dan buatlah diri Anda siap setiap saat ketika dia ingin tahu terhadap sesuatu. Hal itu akan menjadikan orangtua sebagai Ensiklopedia utama baginya dan dia akan nyaman menyampaikan apapun yang ada dipikirannya sehingga jika ada tanda-tanda akan menyeleweng orangtua dapat menuntunnya dengan lemah lembut.
Ketiga adalah dekatkan anak – anak kepada Al Quran. Hadirkan Al Qur’an di dalam lingkungan terutama lingkungan keluarga karena dengan itu anak – anak dapat terhindar dari hal – hal buruk karena itu sesuai dari janji Allah swt. sendiri dalam Qs. Thaha ayat 123 yang memiliki arti, “Maka barangsiapa yang mengikuti petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka”.
Dan jelaskan kepada anak – anak keutamaan – keutamaan dari membaca Al Qur’an dan seperti yang dijelaskan pada tahap pertama, bahwa Al Qur’an merupakan bagian dari menjadi Kidz Zaman Now yang sesungguhnya. Saat anak mulai jatuh akibat godaan, maka peluklah ia dan kuatkan hatinya dengan mengatakan bahwa saat kita sulit membaca Al Qur’an maka dapat dua pahala untuknya yaitu untuk bacaannya dan untuk usahanya dengan terbata – bata seperti yang dijelaskan dalam hadits riwayat Muttafaq ‘Alaih yang dikatakan bahwa, “orang yang membaca Al Qur’an dengan mahir adalah bersama para malaikat yang mulia lagi taat, sedangkan orang yang membaca Al Qur’an dengan tergagap dan susah membacanya baginya dua pahala.
Terakhir, peran yang tak kalah penting dalam kehidupan anak dan yang paling mendukung keseluruhan tahap di atas, yaitu Pendidikan. Dimanakah ia menuntut ilmu dan apakah yang ia dapatkan di sana merupakan hal yang sangat menentukan kesuksesan orangtua dalam tiga tahap awal tersebut karena banyak pendapat, banyak suara, dan banyak visual yang dapat anak tangkap di sekolah.
Sehingga ini merupakan warna – warna baru yang dapat menambah coretan – coretan dalam kanvas kehidupan anak – anak untuk masa depan. Terutama masa pendidikan usia dini hingga sekolah dasar adalah masa – masa pembentukan karakter mereka. Oleh karena itu, penting bagi orangtua untuk mencari pendidikan yang dapat membentuk karakter anak berakhlaq mulia yang gemar beramal shaleh.
Tempatkan anak – anak di sekolah yang membiasakan anak untuk cinta Al Qur’an. Di sekolah yang menjadikan hadits – hadist dan ayat – ayat Al Qur’an sebagai camilan mereka sehingga anak – anak yang mana usia mereka masih gemar meniru dan membuat rekaman yang indah sebagai bekal mereka. Agar kaset – kaset ingatan mereka tidak habis oleh hal yang sia – sia.
Oleh karena itu, para orangtua dapat merasa bangga saat anak – anak mengatakan ‘Saya Kidz Zaman Now’ saat para orangtua sudah mendengarkan dengan baik apa yang dikeluhkan, yang dicelotehkan, yang ditanyakan anak dengan baik dan penuh kasih sayang. Ketika para orang tua sudah menjadi teman dekat anak – anaknya. Ketika para orangtua sudah menghadirkan Al Qur’an dalam diri dan rumahnya. Dan ketika para orangtua sudah memberikan pendidikan yang terbaik untuk dunia dan akhirat anaknya.
Dan juga lebih ditekankan lagi untuk para pendidik di sekolah. Peganglah amanah yang diberikan orangtua untuk membawa anak mereka menuju Kidz Zaman Now yang sesungguhnya. Janganlah mengikuti tren dunia tanpa mengubahnya ke arah yang lebih baik. Janganlah mengambil segala ilmu tanpa memilah dan memilihnya karena apabila sudah terlanjur salah, akan susah untuk menghapus ataupun merekam ulang ingatan anak yang membekas.
Oleh : Farida Ayu Rahmawati