Dialah Angin yang lahir dalam keheningan cakrawala,
Dia berjalan dalam hati langkah hidup dan mati
Pada detik yang sama, di keabadian yang sama
Dalam detik dan ketukan sekilas dan tak terkalahi
Hatimu bagaikan angin yang berdetak
segalanya muncul dari ketiadaan.
Saat raga menjauhinya untuk dunia
Dia menjauh dari bayang-bayang,
seperti penguasa yang tidak takut perang
atau pertahanan dingin sebagai pemilik dari fana.
Dialah yang hidup tanpa ketakutan
karena kekuatan adalah pemberiannya
Dialah penenang kemarahan orang-orang yang terpenjara keadilan dengan memberikannya diammu
Dialah yang memberikan segalanya untuk apapun
Dialah sang pencipta cinta
penyerahan diri, cinta yang tidak putus asa
penghargaan dari semua karuniaNya
Dialah hadiah cinta yang sesungguhnya,
Dalam hati, harta yang semua orang cari
Dialah penerang dalam kegelapan
Dialah pemberi kejelasan dalam kilau kemurnian.
Seluruh alam melihat matahari dengan cahaya kemurniannya
Dialah yang terasa dekat dalam titik nadimu tidak melihat apa pun, hanya mendengar yang memanggilnya dengan lirih penuh kasih
Dialah pemberi cinta sejati.
Oleh : Sirly Rizqan Halalani, S.Pd