Rumah adalah tempat pertama kali seorang anak mendapatkan asupan energi yang luar biasa. Jika rumah telah memberikan asupan yang baik maka bisa didapatkan pula hal-hal yang baik pula. Namun, jika seorang anak tidak mendapatkan asupan yang baik atau pada lingkungan yang kurang baik pula maka bisa dipastikan dia akan terkena bahaya dari lingkungan yang kurang baik tersebut. Untuk itulah, jika kita ingin sang anak memikili rasa cinta terhadap Al-quran maka jadikanlah rumah sebagai teladan yang baik untuk berinteraksi dengan Al-quran. Menurut Dr. Sa’ad Riyadh dalam buku metode tepat agar anak hafal Al-quran ada beberapa tipe rumah, diantaranya:
- Rumah yang sama sekali tidak mencurahkan perhatiannya terhadap Al-quran dan tidak pernah dibacakan Al-quran. Tipe ini mengharapkan putra-putrinya menjadi seorang hafidz dan hafidzah namun sayangnya mereka sendiri melupakan hal-hal yang mulia tersebut. sehingga rumah tidak bisa dijadikan teladan yang baik dalam menanamkan kecintaan dan ketertarikan terhadap Al-quran.
- Rumah yang mengalami kesulitan dalam mendapatkan ajaran Islam. Tipe ini jika seorang terlalu berlebihan terhadap sesuatu sehingga mengakibatkan hubungan antara penghuni di dalam rumah menjadi tidak baik sehingga interaksi di dalamnya diliputi ketengangan dan emosi kemudian menyebar kepada anak anak.
Bayangkan saja jika sifat yang berlebihan itu juga mereka terapkan dalam mendidik anak-anak. Sebenarnya tidak cocok dengan perkembangan anak dan bakatnya. Begitu juga dengan menghafal al-quran, ketika rumah belum dapat memberikan rasa cinta dan kenyamanan dalam memperkenalkan al-quran maka akan menghalangi upaya mereka dalam mencintain al-quran.
- Rumah yang melupakan Al-quran maka wajarlah jika Al-quran pun melupakan. Kemudian mereka mencari penggantinya seperti musik dan nyanyian yang mengundang unsur tidak baik. Dengan daya pikatnya anak-anak menyukainya dan bahkan menyebarkannya ke sekitar mereka. Sehingga ruamah dipenuhi contoh yang kurang baik dan menghalangi kecintaan mereka terhadap Al-quran.
- Rumah yang baik, indah nan sejuk yang senantiasa mencintai Al-quran. Tipe ini memiliki rasa cinta yang besar terhadap Al-quran. Ajaran Al-quran telah menyatu di tengah-tengah aktivitas mereka sehingga anak-anak bisa merasakan bahwa Al-quran benar-benar memiliki kelebihan dan peranan yang begitu besar. Dengan begitu, anak-anak tumbuh dan berkembang di atas kecintaan terhadap Al-quran.
Oleh : Lucky Lufita Fitriani
