Dalam hidup kita terkadang tak sejalan dengan apa yang kita pikirkan bahkan apa yang kita inginkan. Semua terjadi atas kehendakNya yang kita tak pernah tahu kemana arah hidup kita berjalan. Ketika hidup kita di berikan kebahagiaan oleh Allah, terkadang kita lupa untuk bersyukur atas apa yang telah Allah berikan. Kita lupa, apa yang kita nikmati adalah pemberian dari Penguasa Alam Sang Pemilik Jagat Raya. Pun tatkala saat diberikan masalah yang membuat kita tak berdaya, kita lupa bahwa sang pemilik hidup menginginkan kita untuk tetap bersyukur walau itu sulit bagi kita untuk menyadari betapa jalan yang kita lewati adalah kasih sayang yang di berikanNya. Untuk kita menyadari satu hal yang terjadi dan nyata yang tak mudah untuk melaluinya, ketika melewati perjalanan hidup melawan maut di depan mata.
Masih lekat dalam ingatan pada tahun 2010 aku harus berjuang bagaimana rasanya menghadapi penyakit Kanker yang menggerogoti tubuhku. Aku tak tahu kalau sakit yang ku derita adalah Kanker yang sangat menakutkan bagi banyak orang. Namun, sebagai manusia aku hanya mampu berpasrah dan berdoa di setiap hembusan nafas memohon sang pemilik ruh untuk tetap memberi nafas di kehidupan esok dan esok ketika matahari akan terbit.
Pengharapan lebih besar lagi ketika melihat sosok mungil nan lucu yang selalu menghiasi hidupku, dialah sang Bintang yang selalu membuatku tegar menghadapi sakit yang terus menggerus tubuh ku. Aku harus kuat dan kuat untuk sebuah senyuman sang Bintang yang sealu bergelayut di pundak ku. Ah…andaikan waktu itu sang Bintang tak memperlihat wajah lucu nan polos mungkin hilang pengharapan untuk bertahan hidup. Sang Bintang selalu memberi permohonan untuk selalu ada didekatnya di setiap hari-hariku.
Namun, bagaimana dia akan tumbuh dengan ahklak sebagai muslimah jika seorang ibu yang selalu bersama sudah tiada lagi di dunia ini….ya Rabb… Sang Pemilik Hidup izinkan hamba menemani sang Bintang dan mengantarnya menjadi seorang muslimah yang taat kepadaMu…izinkan ya Rabb untuk selalu bersamanya. Senyum Sang Bintang adalah kekuatanku untuk selalu memohon kepada Sang pemilik Hidup agar selalu ada di setiap dia membuka mata menatap hari demi hari.
Tahun 2013 terjawab sudah doa yang selalu terucap dari bibir yang lemah dan lelah melawan sakit yang menggerus raga. Ya Rabb…Engkau beri hamba hidup yang baru…yang Engkau cabut sakit yang tiada lagi ber bekas di tubuh ini. Kuasa-Mu tiada henti dalam hidupku. Bagi banyak orang bahkan dokter sekalipun tak dapat menghentikan Kanker yang terus menyebar dalam tubuh ku. Bahwa apa yang ku alami adalah nyata dalam hidup, wahai engkau saudaraku yang terbaring lemah jangan pernah putus asa dengan terus meminta pada sang Pemilik Jiwa.
Oleh : Rosmaniah, S.Pd