NAFAS CINTA DAN POLITIK

Identitas Buku

  • Judul               : Nafas Cinta dan Politik
  • Penulis             : Wiwid
  • Tebal               : 190 hlm.
  • Cetakan           : 1, April 2019
  • Harga              : Rp. 48.000,-
  • ISBN               : 979-623-90527-4-4
  • Penerbit           : El Rumi Prss

 Ikhtisar Buku

Novel ini sejatinya adalah sebuah ulasan politik yang sarat makna di setiap tuturan babnya tetapi dikemas dengan kisah fiksi yang membangun akal sehat, membuat para pembaca mengunyah sebuah ulasan politik, pemerintahan, dan masalah negara yang notabene adalah hal – hal serius tetapi dapat dinikmati dengan sebuah alur apik yang romantis

Sebuah novel politik yang dikemas dalam kisah cinta  yang menggugah,  karena latar belakang penulis sebagai seorang alumni Fakultas Hukum, aktivis organisasi kampus, penulis, pendidik, dan  pengurus sebuah lembaga penulis Forum Lingkar Pena. Membaca buku ini tidak seperti membaca buku politik pada umumnya, yang mungkin hanya berisi teori politik yang mengerutkan kening, tetapi buku “Nafas cinta dan Politik” ini seperti membaca buku politik yang seakan dekat dengn kehidupan kita sehari – hari, tetapi kadang kita abaikan. Penulis menyadarkan kita bahwa masalah politik dan Negara adalah bukan hanya milik segelintir orang tapi hal itu dekat dengan kehidupan kita dan setiap warga negara sedianya ikut ambil bagian untuk menjadi berperan menjadi penyelesai maslah sesuai peran dan fungsi masing – masing di Masyarakat.  

Buku ini disajikan dalam sebelas bab, dengan alur pembahasan yang runut disertai kutipan – kutipan inspiratif di setiap awal bab. Yang menghantarkan pembaca memahami alur kisah di setiap babnya

Tokoh sentral  dari buku ini adalah  sepasang akademisi yang punya hobby berdiskusi, sebuah hobby yang terkesan tak lazim, tapi membuat sepasang muda-mudi menemukan muara kebaikan dan kecintaan kepada bangsa dan negara ini dari hasil diskusi tentang ide – ide besar terhadap negeri, bangsa dunia bahkan agama ini

Alenta dan Adrian mengajak kita untuk memahami bahwa agama dan negara bukanlah dua hal yang  berbeda jalur dan berbeda rasa, tapi agama dan negara adalah sebuah rasa yang utuh yang dipadukan dengan kedalaman cinta dan keyakinan yang mendalam akan sinergi keduanya.

Kisah cinta yang mewarnai novel politik ini, tidaklah seperti novel romantik pada umumnya, yang membawa pembaca kepada romantisme berlebihan, tapi dalam buku ini mengajak kepada pembaca untuk memahami bentuk lain dari ungkpan cinta. Bahwa cinta bukanlah sekedar romantisme, kegalauan rasa, geloranya rindu, tapi cinta adalah kesamaan pikiran, keutuhan pemahaman,  kesatuan langkah dan gerak dan tentu saja dukungan dalam mewujudkan mimpi – mimpi bersama.

Pada akhirnya tujuan penulis  menuliskan buku ini adalah sebagai bentuk kesadaran untuk memberikan edukasi kepada para pemuda untuk berperan lebih baik dalam kancah politik dan negara,  menjadi bagian dari “problem solver”, bukan “trouble maker’. Novel ini memberikan inspirasi kepada para pemuda untuk menjadi bagian dari deretan pemimpin bangsa ini kearah peradaban yang lebih baik dari masa ke masa

Sebuah kutipan yang menggugah dari buku ini yang menggambarkan keseluruhan buku ini yaitu “ Ide besar tak akan bertumbuh jika hanya dilakukan dengan berpangku tangan. Ide besar akan bertumbuh berbanding lurus dengan kemauan. Jangan biarkan egomu menguasai dirimu. Tunjukkan pada dunia bahwa kita semua bisa menjadi apa yang kita mau”

Oleh : Diah Susilowati S.Hut, MP.

Share Yuk ...

Leave a Replay