Mukmin yang Kuat Lebih Baik dan Lebih Dicintai oleh Allah

Alhamdulillah, segala puji hanya bagi Allah, dzat yang menghidupkan dan mematikan segala yang ada di muka bumi-Nya.  Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah bagi Rasulullah SAW, manusia biasa yang menjadi sempurna tak hanya karena kesempurnaan akhlaknya, namun juga kekuatan fisiknya. Demikian Rasulullah SAW mensabdakan:

Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah. Namun masing-masing ada kebaikan. Semangatlah meraih apa yang manfaat untukmu dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan bersikap lemah. (HR. Muslim)

Dimensi kekuatan yang dimaksudkan dalam riwayat ini tidak hanya  kekuatan iman dan ketaqwaan. Namun juga kekuagan fisik, jiwa dan materi. Lebih luas lagi adalah kekuatan secara kolektif sebagai kelompok masyarakat dan bangsa. Karena itu wajib bagi setiap mukmin untuk menjaga kekuatan dirinya dengan berbagai usaha yang dapat ia lakukan. Diantaranya adalah dengan melakukan hal – hal yang bermanfaat bagi tubuhnya seperti olah raga dan makan makanan yang bermanfaat dan sebaliknya menghindari hal – hal yang tidak berguna bagi dirinya.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam memerintahkan setiap mukmin, baik yang kuat maupun yang lemah, untuk bersemangat dalam mencari apa yang manfaat untuk dirinya dari urusan dunia dan akhiratnya. Namun tidak boleh lupa terhadap kuasa Allah dengan senantiasa meminta pertolongan kepada-Nya dalam menjalankan usaha tersebut. “Semangatlah meraih apa yang manfaat untukmu dan mohonlah pertolongan kepada Allah, dan jangan bersikap lemah.

Hanya dari pribadi – pribadi yang kuat akan melahirkan keluarga yang kuat. Selanjutnya masyarakat yang kuat hanya bisa terbentuk dari keluarga yang kuat. Dan bangsa yang kuat hanya bisa terbentuk dari masyarakat yang kuat.

Sekolah Mutiara Bali – Jimbaran, 12 Agustus 2017

 

 

Share Yuk ...

Leave a Replay