MORAL CODE

Identitas buku

  • Judul                           : Moral Code
  • Penulis                        : Patrick Kellan
  • Penerbit                       : CV. Josh Kellan
  • Cetakan/Tahun terbit  : 1/2021
  • Terdiri dari                  : 65 Bab
  • Harga Buku                 : Rp. 85.000
  • Tebal Buku                 : 523 halaman

Ikhtisar buku

Dalam buku ini ada 65 kisah inspiratif, menyentuh dan kaya akan moral. Tentang pembelajaran yang ada dalam kehidupan, yaitu:

  1. Luka tak sembuh
  2. Anjing
  3. Ayah pulang, Jagoan!
  4. Sebuah alasan untuk berpoligami?
  5. Anak angkat
  6. Pertemuan pertama
  7. Aku belum siap
  8. Harga diri
  9. Kacang lupa tanahnya (1)
  10. Kacang lupa tanahnya (2)
  11. Raline
  12. Wanita yang membenci telur dadar
  13. Saat bapak mengalah
  14. Bapak tak bertanggung jawab
  15. Percaya
  16. Si pemberi solusi
  17. Mati
  18. Broken home
  19. Hilang sahabat
  20. Rindumu
  21. Andai bapak masih ada
  22. Kala Kalina menang
  23. Martabak tak terbeli
  24. Si kakak bungsu
  25. Dua gadis di Borobudur
  26. Tentang terima kasih
  27. Ikhlas?
  28. Bias
  29. Rezeki
  30. Senyum di wajah istriku
  31. Jangan sentuh mereka
  32. Nenek
  33. Iseng
  34. Di mana Nurani?
  35. Seragam
  36. Saat Odie menghargai diri sendiri
  37. Ketika roda berputar
  38. Aku berbeda
  39. Rutinitas
  40. Terbiasa
  41. Kami
  42. Detektif Facebook
  43. Buat apa coba (1)
  44. Mak Wiji
  45. Perhatian
  46. Selamat pagi, Sayang!
  47. Ayah kembali pulang
  48. Kangen
  49. Dua rumah
  50. Arang
  51. Berubah
  52. Sebatang kara
  53. Telah terbiasa
  54. Mereka yang hidup di antara
  55. Proses
  56. Sampah
  57. Rantau
  58. Doa Icha tak dikabulkan Tuhan
  59. Alasan
  60. Buat apa coba (2)
  61. Janin
  62. Karma
  63. Warisan
  64. Kakak tak berhak
  65. Murid bermasalah


Pada kesempatan kali ini, saya akan mengulas beberapa kisah yang menurut saya ceritanya inspiratif dan penuh akan moral.

Kisah pertama dengan judul Raline.

Sebuah kisah yang dengan membacanya kita bisa tahu bahwa setiap anak itu berarti hadiah yang dikirimkan Tuhan, namun hati saya teriris ketika gadis kecil itu bertanya pada Kirana, “apa mungkin kadang Tuhan memberi hadiah pada ibu yang salah?” karena tidak semua ‘ibu’ akan paham dan mengerti bahwa bagaimanapun beratnya hidup yang dihadapi, seorang anak akan tetap menjadi hadiah terindah dari Tuhan.

Kisah kedua yang akan saya ulas adalah dengan judul Wanita yang Membenci Telur dadar.

Sebuah kisah lanjutan dari kisah Raline, akan tetapi pesan moral yang disampaikan penulis pada cerita ini adalah tentang karma. Bagaimana ibu Raline yang juga merasakan hidup sendiri setelah dulu dia meninggalkan gadis kecilnya karena seorang lelaki. Kisah ini adalah tentang bagaimana cara kita memilih masa tua. Anak yang dibesarkan dengan penuh kasih sayang dan kelembutan, kecil kemungkinan akan membiarkanmu menua dalam penderitaan. Jadi, saat terjadi yang sebaliknya, maka tanyakanlah pada dirimu sendiri, kesalahan apa yang dulu telah dilakukan.

Kisah terakhir yang akan saya ulas berjudul Warisan.

Sebuah kisah inspiratif yang mengingatkan kita bahwa tidak hanya harta yang akan dianggap sebagai warisan oleh setiap anak, tetapi juga kasih sayang. Kisah yang diambil dari seorang ayah yang selalu menghabiskan waktunya dengan bekerja dan bercengkrama dengan teman-teman di luar sana sementara anak dan istrinya dibiarkan mengukir kenangan tanpa sosoknya. Hingga akhirnya setelah masa tuanya, yang mereka ingat tentang sang bapak hanyalah harta yang bisa didapat, bukan bagaimana cara agar bisa selalu dekat.

Salah satu Quote yang saya suka dari buku ini adalah “Yang mendewasakan kita bukanlah kesenangan. Tapi kegagalan, kesedihan, luka dan kecewa. Hadapi dan ambil hikmahnya.”

Penulis juga menyampaikan pesan yang ditulis pada sampul belakang buku yaitu: “Biar ragamu saja yang mati, jiwamu tetap menjadi penasihat bumi lewat tulisan dari kehidupan yang kau amati”.

Maka sebaiknya kita juga tidak hanya mengambil pelajaran dari apa yang kita alami dan yang kita amati, tetapi sebisa mungkin kita menulis supaya menjadi penasihat semua pembaca tulisan kita.

Oleh : Hanis Mega Rukmana, S.Pd.

Share Yuk ...

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Leave a Replay

UP

CONTACT

QUICK LINK

APLICATION