MINHAJUL ABIDIN

  • Judul buku : Minhajul Abidin ( Terjemah)
  • Pengarang: Imam Al Gazali
  • Penerjemah: Ir Zakaria Adham
  • Cetakan Pertama: 1986
  • Cetakan ke-11: 201
  • Penerbit: Darul ulum press jakarta

Ikhtisar Buku

Buku Minhajul abidin adalah buku terjemah dari kitab Minhajul Abidin. Kitab Minhajul Abidin merupakan kitab yang tidak asing lagi di tengah-tengah para santri Nusantara. Kitab yang sangat masyhur di dunia para santri. Kitab ini dikerang oleh seorang ahli pemikir Islam yang sangat produktif. Seorang alhil filsafat Islam yaitu Imaam AL Gazali yaang memiliki nama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin ahmad at-Thusi al-Ghazali dengan gelar Hujjah al-Islam.

Kitab ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sejak tahun 1967.Pada Tahun 2014 Kitab ini telah dicetak sebanyak 11 kali.

Buku Minhajul Abidin merupakan karangan Imam Al gazali yang terakhir. Buku ini berisi pemikiran pemikiran Imam Al gazali. Berisi wasiat-wasiat Imam Al Gazali. Mengupas tentang cara meraih keiman yang sempurna. Meraih keimanan dengan tujuh tanjakan yang harus di daki.

Diantara karangan Imama Gazali yang yang memiliki tingkatan yang paling tinggi adalah kitab misykatul Anwar. Kemudian pada tingkatan pertengahan ada kitab Ihya Ulumuddin dan kitab minhajul Abidin merupakan kitab yang praktis yang bisa langsung diterapkan oleh para salikin untuk menggapai tingkatan keimanan yang sempurna. Kitab ini merupakan kitab yang paling bawah oleh karena itu mudah dipahami.

Buku ini mengupas satu- persatu tentang tanjakan yang harus didaki oleh seorang mukmin, tanjakan itu disebut dengan aqobah. Adapun tujuh tanjakan  terbut adalah:

1. Aqobah Ilmu

2. Aqobah Taubat

3.Aqobah Rintangan

4. Aqobah Godaan

5.Aqobah Pendorong

6.Aqobah Celaan

7.Aqobah Puji dan Syukur

Aqobah ilmu bahwa Tahapan ilmu mennyampaikan bahwa Allah menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepada Allah, sedangkan ibadah harus dilandasi dengan ilmu sehingga antara ibadah dan ilmu dua mata rantai yang tidak bisa dipisahkan.

Ibadah dan ilmu seumpama tanaman, ilmu adalah pohonnya dan ibadah adalah buahnya, maka tidaklah berharga buah itu tanpa ada ilmu.

العلم امام العمل و العمل تابعه

Ilmu yang harus dituntut , ilmu zohir dan ilmu bathin

Ilmu zohir: tata cara solat, puasa, hajji zakat dll ( Bidayatul Hidayah, fathul qorib dll)

Ilmu bathin:terkait dengan amalan hati: tawakkal, sabar, qonaah dll.( minhajul abidin.)

2. Aqonbah kedua :

Aqobah taubat menunjukkan kepada seorang mukmin untuk melalui tahap tahap taubat. Sehingga seorang mukmin sampaik kepada taubaat yang sejati. Dengan taubat yang dicapai oleh seorang mukmin maka akan mendorong dirinya untuk terus melakukan ketaatan kepad Allah dan menjauhkan dirinya dari perkara yang dilarang oleh Allah.” Seorang yang bertaubat dan mendapatkan Rahmat Allah maka segenap anggota tubuhnya akan saling membatu untuk berbuat taat kepada Allah SWT.

Seorang mukmin yang telah melalui Aobqh-Aqobah tersebut akan sampaik kepad Aqobah ketujuah yaiyu Aqobah pujian dan Syukur.

Aqobah puncak ini seorang hamba akan melihat segenap apa yang ada dalam dirinya dan segenap apa yang dia lihat hanya ada karunia sang pencipta sehingga dia hiasi dirinya dengan rasya syukur kepada sang pencipta. Semoa Allah mudahkan kita semua untuk menempuh jalan orang orang shalih walaupun kita bukan bagian dari mereka namun hati kita ada cinta dan selalu terpaut dengan cahaya iman orang orang shalih. Amin Ya Mujibassailin….

Oleh : Al Anshori, S.Pd

Share Yuk ...

Leave a Replay