Sering kali kita mendengar orang-orang membandingkan kehidupannya dengan orang lain, baik dari segi fisik, pekerjaan, dan kehidupan keluarganya. Hal ini juga pasti pernah kita lakukan. Apakah kita sudah percaya dengan diri kita sendiri?, dan apa yang di anugerahkan oleh Allah SWT sudah kita syukuri?. Insya Allah kita menjadi hamba Allah yang selalu bersyukur terhadap apa yang diberikan dan dititipkan oleh Allah di kehidupan kita.
Dengan mensyukuri nikmat Allah SWT seorang manusia dapat mengenali dirinya dengan baik dan mengenal Allah SWT. Seseorang yang mensyukuri nikmat Allah tentunya akan senantiasa menyadari bahwa dirinya tidak memiliki apa-apa dan segala yang ia miliki adalah milik Allah SWT. Perintah untuk mensyukuri nikmat Allah tersebut dijelaskan dalam ayat Alqur’an berikut :
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (QS Ibrahim : 7)
Kita mungkin pernah mendengar lagu ‘Kun Anta’ yang dipopulerkan oleh Humood Alkhudher. Liriknya ‘Kun anta tazdada jamala’. (Jadilah diri sendiri, pasti akan menambah keelokanmu). Dan, ‘Sa akunu ana, mithli tamaman hazana. Fakona a’ti takfini, za ka yaqi ni’ (Aku ingin menjadi diri sendiri, inilah kesempuranaanku. Cukup dengan hal ini, dan aku yakin itu). Benarkah dengan menjadi diri sendiri kita dapat merasakan kepuasan atau kebahagian seperti yang tergambar dalam syair lagu tersebut?
Ada dua jenis kebahagiaan. Menurut Aristoteles–seorang filsuf Yunani kuno–kebahagiaan tersebut adalah kebahagiaan hedonic dan kebahagiaan eudemonic. Kebahagiaan hedonic dimaknai sebagai kebahagiaan yang menimbulkan rasa senang. Sedangkan kebahagiaan “lain” di luar itu disebut sebagai kebahagiaan eudemonic. Contohnya adalah ketika seseorang sukses mencapai cita-citanya. Salah satu cara untuk mencapai kebahagiaan Eudamonic adalah dengan menjadi diri sendiri.
Berikut ini tips menjadi diri sendiri :
1. Melakukan sesuatu pekerjaan jangan bertujuan untuk mendapatkan penilaian orang lain.
2. Apa pun yang kita lakukan selagi positif dan bermanfaat jangan hiraukan apa kata orang lain.
3. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan, dan dari kekurangan itu kita dapat jadikan sebagai motivasi diri kita, jadi hargai diri kita karena setiap orang itu unik.
4.Selalu mengatakan hal-hal positif tentang diri kita sendiri, itu adalah cara maafkan diri kita.
5. Berhentilah bersikap negatif tentang diri kita agar lebih bahagia.
6. Belajarlah dari kesalahan kita, jangan berbangga dari semua kesalahan, perbaiki dan yakinkan diri kita tidak mengulanginya lagi.
7. Mempercayai diri sendiri dengan berjuang untuk mencapai tujuan yang kita ingin capai.
Jika kita suka diri kita, maka itu yang terpenting. Jangan izinkan orang lain mengubah siapa kita, menjadi diri sendiri membuat kebahagiaan lebih mudah didaptkan. Jalani hidup kita tanpa persyaratan orang lain dan menjadi diri sendiri itu penting karena kita akan bahagia dengan menghargai dan mencintai diri kita sendiri.
Oleh : Harlia, S.Pd.I.