Mencetak Anak Penyejuk Hati

Judul              : Mencetak Anak Penyejuk Hati

Penulis            : Muhammad Albani

Penerbit         : Kiswah

Ukuran           : 14 cm x 20,5 cm

Cover              : Soft Cover

Tebal              : 184 Halaman

Cetakan II      : Juli 2016

Harga             : Rp 22.400,-

Ringkasan Buku

Buku dengan judul “Mencetak Anak Penyejuk Hati” ini merupakan salah satu khasanah buku parenting yang menambah perbendaharaan pembaca dalam memahami peran sebagai orang tua dan atau pendidik. Penulis memiliki latar belakang sebagai salah seorang pendidik, sehingga buku ini tercipta karena kegelisahannya melihat penyimpangan-penyimpangan yang terjadi pada anak dan remaja dalam lingkungannya. Dengan ini penulis mengajak pembaca sebagai orang tua dan atau pendidik untuk berperan aktif dalam pendidikan anak sesuai dengan tuntunan Islam. Membuat menarik, karena penulis juga menyebutkan bahwa“Pendidikan dan dakwah” merupakan salah satu obat yang manjur untuk menyembuhkan penyakit kebrobokan moral yang menimpa negeri kita.

Pembahasan dalam buku ini terbagi menjadi 3 bagian. Bagian Pertama, “Kudamba anak penyejuk hati”. Menggambarkan sisi idealisme para orang tua yang mencita-citakan lahirnya anak qurrota’ayun (anak penyejuk hati), yang dalam buku ini juga disebut dengan istilah “anak cerdas dunia akhirat”. Bagian Kedua, “Ada mendung di wajah anakku”. Membahas beberapa batu sandungan yang merintangi jalan menuju terwujudnya anak penyejuk hati. Bagian Ketiga, “Anakku jadilah penyejuk hatiku”. Menyajikan seperangkat tips untuk membumikan cita-cita memiliki anak penyejuk hati ke dataran realitas kehidupan.

Penulis menyajikan buku dalam beberapa sub-bab dengan judul yang menarik, namun, penulisan yang berulang dalam beberapa sub bab, menjadikan buku terkesan berbelit-belit dalam menuntun pembaca memahami maksud inti dari buku ini.

Saya memberikan nilai 7,5 dari 10. Buku ini bisa menjadi salah satu referensi bagaimana tips dalam berinteraksi dengan anak dan atau siswa, sehingga pendidikan yang Islami mampu mampu menguatkan akidah serta kepribadian siswa sebagai generasi yang shalih dan shalilah.

Oleh : Aprilia Putri Mariana Dewi, S.E.

Share Yuk ...

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Leave a Replay

UP

CONTACT

QUICK LINK

APLICATION