Mama sabar yaa …
Beritahu aku ketika aku berbuat salah
Beritahu aku ketika aku hilang arah
Beritahu aku ketika aku tak sengaja menyakitimu
Beritahu aku ketika aku tak sengaja mengabaikanmu
Mama sabar yaa …
Tuntun aku ke jalan kebaikan
Juga saat kau menuntunku dulu ketika kaki-kaki kecilku belum bisa berpijak
Pegang tanganku saat aku akan terjatuh ke tempat yang salah
seperti dulu kau selalu memegang tangan kecilku ketika aku sedang belajar mengenal dunia
Mama sabar yaa …
Aku mungkin tidak sepintar Einstein
Tak sekeren idol korea
Tak sekaya para pangeran arab sana
Tapi kelak kau tua nanti aku akan tetap di sisimu
memegang tangamu, menatap matamu
Berbicara dan tertawa bersamamu
Sama seperti yang kau lakukan kepadaku saat akau kecil dulu
Mama sabar yaa …
Aku sekarang sedang berusaha menjahitkanmu jubah kemuliaan
Yang akan aku pakaikan padamu nanti ketika kau bertemu Allah
Mama sabar yaa …
Aku sedang berusaha membangunkanmu istana
Agar kelak kita dapat berkumpul di surga-Nya
Mama sabar yaa …
Seringkali ku buat kau marah, sedih bahkan menangis
Aku tak bermaksud menyakitimu
Aku tak bermaksud melukaimu
aku hanya ingin kau tahu bahwa aku sangat menyayangimu
(puisi cinta dari aku yang selalu menjadi fans fanatiknya hingga kerut di wajahnya dan memutih rambutnya, dan aku dengan mata yang berbinar selalu menantikan cerita-ceritanya tentang dunia)
Belongs to all Mama in this world
We love you
Oleh : Fitri Arissia Padillah. A.Md.