Saya mau bercerita sedikit tentang kehidupan saya dari saya SMA hingga menikah. Sebenarnya saya tidak terlalu suka menulis. Setelah saya bekerja di Sekolah Mutiara Bali entah kenapa saya rasanya ingin menulis terus dan ingin rasanya menambah ilmu sebanyak-banyaknya.
Nah, literasi saya ini sedikit berbeda, saya mau bercerita tentang lika liku kehidupan saya.
Dulu, saat saya SMA saya tidak pernah yang namanya sholat tepat waktu selalu ditegur oleh orang tua tetapi telinga ini sudah terlalu kebal dari ocehan-ocehan itu semua. Jadi, masuk telinga kanan keluar kanan lagi, pulang selalu larut malam selalu bermain.
Saat jamp ulang pun malam sampai-sampai pulang pagi pun sudah biasa bagi saya. Kehidupan yang penuh kecemasan dan penuh dosa. Akhirnya saat lulus sekolah saya berfikir mengapa saya seperti ini dan tidak ada hasil yang saya dapat setelah melalukan semua itu. Saya berfikir mungkin orang tua saya malu jika saya terus-terusan seperti itu.
Jadi saya memutuskan untuk menuruti kata orang tua saya dan mengubah semua kehidupan saya secara pelan-pelan.
Sampai akhirnya saya memutuskan untuk menikah muda supaya kehidupan saya lebih baik. Di saat saya sudah mempunyai anak dan istri. Benar saja setelah saya menikah dan mempunyai anak saya bisa mengubah sikap dan kehidupan saya dan alhamdulillah menjadi lebih sering sholat 5 waktu dan merasa takut jika meninggalkan sholat.
Dan yang lebih saya banggakan saat ini saya bekerja di tempat dimana orang-orang lebih mementingkan agama (akhirat) dibandingkan dunia, dimana semua teman-teman menjadi keluarga.
Saya bekerja di SEKOLAH MUTIARA BALI disana lah saya mendapatkan pendidikan, saya seperti bukan bekerja tetapi seperti menuntut ilmu dan menambah pahala dari kesalahan saya yang dulu.
Alhamdulillah, sekarang kehidupan saya lebih baik dan bisa mempunyai usaha sendiri walaupun masih usaha kecil.
Akhirnya saya sadar jika kita selalu mengingat Allah dalam kehidupan kita, Allah pun akan mengangkat derajat kita dan mengubah sifat kita dari yang buruk menjadi orang yang lebih baik.
Pesan saya ”jangan pernah sesali apa yang terjadi di kehidupan kita yang dahulu jadikan itu pelajaran agar kita menjadi orang yang lebih baik di masa depan nanti.”
Mungkin hanya ini yang bisa saya ceritakan tentang lika liku kehidupan saya. Terima kasih sudah meluangkan waktunya untuk membaca literasi yang nyata saya ceritakan dari kehidupan saya.
Oleh : Eka Budianto