Dalam kehidupan di masyarakat manusia tidak bisa berperan sendiri menjalankan perannya di masyarakat. Manusia memerlukan orang lain dalam kehidupan bermasyarakat. Manusia perlu berinteraksi dengan orang lain untuk bekerja sama, saling memahami, saling menghargai, dan saling mendukung di setiap perbedaan yang kita miliki dan potensi yang kita miliki.
Allah meciptakan manusia dengan berbagai perbedaan potensi dan kecerdasan yang dimiliki. Tinggal bagaimana kita mengembangkan potensi dan kecerdasan yang Allah berikan kepada kita. Untuk berkontribusi bagi kemanfaatan bangsa dan Agama.
Setiap kita memiliki kecerdasan yang berbeda dan keunggulan yang berbeda. Setiap kita memiliki peran yang berbeda dan cara yang berbeda. Ketika dua orang dihadapkan dengan masalah yang sama di depannya, keduanya belum tentu menyelesaikan masalah tersebut dengan cara yang sama. Ketika dua orang dihadapkan dengan dua piihan yang berbeda, keduanya belum tentu memilih pilihan yang sama. Begitulah Allah menciptakan kita, dengan berbagai karakter yang berbeda dan cara pandang yang berbeda. Yang terpenting adalah seberapa bermanfaatkah diri kita untuk orang lain.
Pun setiap anak yang dilahirkan ke dunia, mereka memiliki kecerdasan, potensi atau skill lebih yang diberikan oleh Allah SWT. Tinggal bagaimana kita sebagai orang dewasa yang diberi amanah untuk mendampingi, mendidik, dan mengarahkan mereka menjadi sosok yang tumbuh dengan memaksimalkan potensi yang dimiliki.
Tidak jarang kita sebagai orang dewasa yang berada di sekitar mereka memiliki ego yang sangat besar terhadap mereka. Terkadang kita terlalu berambisi dengan keinginan kita dan mengabaikan potensi yang ada pada diri mereka, dan tidak sedikit dari kita sebagai orang dewasa yang mengharapkan anak yang mampu di segala bidang. Yang mana hal tersebut kadang membebani anak – anak hingga akhirnya mereka memiliki dua kemungkinan, berusaha mengikuti tetapi dalam keadaan tertekan atau frontal dan akhirnya tidak terkendali.
Ketika kita sebagai orang dewasa mendampingi, mendidik, dan mengarahkan mereka dengan cara yang tepat. Menggali potensi yang mereka miliki dengan cara mengenalkan kepada mereka, hingga mereka memutuskan sendiri apa yang ingin dikembangkan dengan kesenangan hati mereka, maka akan sangat mudah kita mengembangakan potensi yang mereka miliki dan mereka pilih, bahkan kita mampu menjadikan mereka sosok yang ahli dalam bidang yang mereka tekuni, tentunya dengan landasan nilai nilai moral.
Tidak hanya itu, ketika mereka fokus mengembangkan potensi yang mereka miliki maka akan menjadi ahli dalam bidang yang sudah dipilih. Maka ke depannya akan banyak ahli –ahli dalam setiap bidang , bukan hanya tahu tetapi mampu dan benar – benar mendalami bidang itu.
Mari semangat dalam melahirkan para ahli-ahli dalam bidangnya, semoga Allah selalu memudahkan dan melancarkan segala usaha kita.
Oleh : Dewi Sartika, S.Pd.
