Pendidikan merupakan modal utama untuk meraih masa depan. Ketika kita mendengar ataupun membaca sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan secara spontan otak ini langsung mengarah ke instasi formal, sekolah, bahkan sampai dengan perguruan tinggi. Jikalau berbicara tentang pendidikan hendaknya kita memulai dari segi terkecil dalam kehidupan sehari-hari kita yaitu “keluarga”. Kenapa keluarga? Karena dalam lingkup keluarga ini kita mendapatkan pendidikan pertama kita sebelum kita melangkah jauh menuju instansi-instansi formal lainnya.
Pendidikan formal untuk saat ini merupakan salah satu pendidikan yang sangat dielu-elukan oleh sebagian besar keluarga yang ada di Indonesia khususnya. Memilihkan instansi pendidikan terbaik untuk anggota keluarga merupakan gengsi tersendiri dari sebagian keluarga. Tidak jarang sebagian keluarga harus merogoh kocek yang sedalam-dalamnya demi mendapatkan instansi pendidikan yang sesuai dengan keinginan “keluarga”. Besarnya “ongkos” yang harus dikeluarkan tersebut tentunya juga harus sepadan dengan apa yang di dapatkan. Dibalik hal tersebut sebenarnya juga dibutuhkan kerjasama yang baik dari kedua pihak.
Pendidikan non-formal dari keluarga merupakan kunci kesuksesan dalam mencapai kesuksesan pendidikan. Dimana dalam keluarga ini anak mendapatkan pendidikan pertama sebelum melanjutkan jenjang instansi formal. Pada proses pendidikan non-formal dalam keluarga ini orang tua berperan sebagai motivator dan penggali potensi diri yang ada dalam anaknya. Ketika peran tersebut dapat dijalankan dengan baik orang tua tidak bingung lagi dalam pemilihan instansi formal untuk anaknya. Dapat dibilang hal ini merupakan tugas yang sangat berat untuk keluarga, namun, jika berhasil mengoptimalkan peran tersebut secara otomatis anak sudah terbentuk dan mampu menjalankan pendidikan dengan enjoy.
Integrasi pendidikan formal dan non-formal merupakan proses yang sangat panjang dalam mewujudkan sinergitas. Sinergitas tersebut diperoleh dari komunikasi yang baik dari semua pihak. dalam hal ini kerjasama dari semua pihak sangat diperlukan. Untuk mendapatlam modal utama tersebut tentunya juga tidak begitu mudah untuk didapatkan. Namun, jika semua pihak mampu menjalin kerjasama yang baik, dengan mudah modal utama untuk meraih masa depan tersebut dapat diraih. Mari mulai menanamkan kebaikan-kebaikan mulai dari hal terkecil dalam kehidupan berkeluarga.
Oleh : Bagas Setiawan