Ibu adalah sebuah madrasah, yang jika kamu menyiapkannya berarti kamu menyiapkan (lahirnya) generasi yang berbudi pekerti baik

Agama Islam merupakan agama yang sangat memuliakan dan mengagungkan kedudukan kaum wanita. Dengan cara menyamakan mereka dengan kaum laki-laki dalam mayoritas hukum-hukum syari’at, bertauhid kepada Allah, menyempurnakan keimanan, dalam hal pahala dan siksaan, serta dalam anjuran dan larangan dalam Islam.

Agungnya tugas dan peran wanita terlihat jelas pada perannya sebagai pendidik pertama dan utama generasi muda. Dengan memberikan bimbingan baik bagi mereka, berarti kita telah mengusahakan perbaikan bagi masyarakat.

Agar kemudian setiap wanita berhasil dan mampu mengemban amanah besar ini, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh setiap wanita, diantaranya;

  • Senantiasa Memperbaiki Diri

       Faktor ini sangatlah penting, karena tidaklah mungkin seseorang yang tidak memiliki kebaikan di dalam dirinya mampu mengarahkan orang lain ke dalam kebaikan. “Faaqidu sya’i laa yu’thiihi” (seseorang yang tidak memiliki apapun maka tidak akan bisa memberi).

       Maka, secara tidak langsung kebaikan dan ketaqwaan seorang pendidik sangat berpengaruh dan menentukan keberhasilannya dalam mengarahkan anak didiknya.

  • Berusaha untuk selalu menjadi teladan yang baik untuk anak-anaknya

       Menampilkan teladan yang baik dalam sikap dan tingkah laku di depan anak didik termasuk metode pendidikan yang paling baik dan utama. Karena jiwa manusia itu lebih mudah mengambil contoh dari apa yang ia lihat dan alami dibandingkan dengan ucapan.

       Maka sudah selayaknya setiap ibu berusaha untuk selalu menjadi teladan yang baik bagi putra putrinya. Cita-cita tinggi setiap ibu yang menginginkan putra putrinya tumbuh menjadi anak shalih dan hebat, harus berbanding lurus dengan keteladanan sikap dan perilaku sang Ibu.

  • Memilih metode pendidikan yang baik untuk anak-anaknya

       Allah SWT berfirman “ ومن يتّق الله يجعل له من أمره يسرا”, jadi sesungguhnya yang menentukan keberhasilan pembinaan anak, susah atau mudahnya, adalah kemudahan (taufik) dari Allah SWT. Jika seorang hamba (ibu) bertakwa kepada Allah serta berusaha menempuh metode pembinaan yang sesuai dengan syari’at Islam, maka Allah akan memudahkan urusannya dalam mendidik anak.

       Termasuk metode pendidikan yang benar adalah membiasakan anak-anak sejak dini melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan Nya, sebelum mereka mencapai usia dewasa agar mereka terbiasa dalam ketaatan.

  • Keseriusan dan kesungguhan dalam mendidik anak

       Anak-anak adalah amanah Allah kepada kedua orang tuanya. Maka sudah seyogyanya setiap orang tua bertanggung jawab atas amanah tersebut. Syari’at Islam mewajibkan mereka melaksanakan amanah tersebut dengan mengajarkan ajaran Islam. Hal pertama yang harus disampaikan adalah tentang KeTauhidan. Bagaimana sesungguhnya Allahlah satu-satunya Tuhan yang harus disembah. Disusul dengan keimanan kepada malaikat, kitab, rasul, hari akhir serta qadha dan qadar. Lalu kenalkan mereka kepada hal-hal wajib yang harus selalu mereka laksanakan.

       Dengan demikian, berarti orang tua telah berusaha menunaikan amanahnya kepada Allah SWT.

Oleh : Ustadzah Putri Indrayani, M.Pd.I.

Share Yuk ...

Leave a Replay