Al-Ghafuur adalah salah satu asma’ul husna yang artinya adalah Allah Maha Pengampun. Kita sebagai manusia, Allah ciptakan dengan sifat mudah lupa, sehingga dengan sifat lupa tersebut, terkadang kita sering berbuat salah dan dosa. Namun jangan khawatir, kita memiliki Allah yang Maha Pengampun dan Maha Penyayang. Kita hanya butuh kembali kepadaNya dan meminta ampun dengan sebenar-benarnya taubat. Sebagaimana penggalan ayat dalam Al-Qur’an Surat Al-Hajj ayat ke 60, “…………….. sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.”
Setiap kesalahan dan dosa yang dilakukan oleh manusia, sesungguhnya akan kembali kepada diri mereka sendiri. Sebagaimana kebaikan yang kita lakukan juga akan kembali kepada diri kita sendiri. Musibah atau ujian yang kita hadapi besar kemungkinan adalah karena dosa-dosa kita, Allah hendak menghapuskan dosa-dosa kita di dunia melalui ujian atau musibah tersebut.
Sebagai hamba yang beriman, wajib bagi kita untuk selalu berprasangka baik kepada Allah dan tidak berputus asa dari rahmat serta ampunanNya. Allah menamai diriNya dengan gelar Al-Ghafuur, untuk mengabarkan kepada manusia bahwa meski banyak dosa-dosa yang diperbuat, kita masih punya harapan untuk mendapat ampunan Allah karena Allah Maha Pengampun. Allah akan mengampuni dosa-dosa hambaNya yang ikhlas bertaubat dengan sebenar-benarNya taubat dan tidak mengulangi lagi perbuatan dosaNya. Allah Subhanahu wata’ala berfirman, “Maka mengapa mereka tidak bertaubat kepada Allah dan memohon ampun kepadaNya? Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS. Al-Maidah:74)
Memohon ampunan kepada Dzat Yang Maha Pengampun tidak harus menunggu kita melakukan dosa atau merasa melakukan dosa. Namun, meminta ampunan seharusnya kita lakukan setiap saat, seperti dengan melazimkan kalimat Istighfar. Rasulullah Shollallahu ‘alaihi wassalaam yang telah Allah jamin surga baginya, selalu merutinkan membaca Istighfar setiap harinya. Maka sudah seharusnya kita meneladani beliau dengan lebih banyak melafadzkan istighfar. Semoga Allah mengampuni seluruh dosa dan merahmati kita semua.
(Titis Roehatun, 2019)