DAHSYATNYA SPRITUAL HYPNOSIS

Identitas Buku

  • Judul Buku      : Dahsyatnya Spiritual Hypnosis
  • Nama Penulis : Abdul Kohar & Abdul Aziz (Trainer N’Powerment Training Center)
  • Tahun Terbit   : Juli 2010
  • Penerbit           : Hasanah Media
  • Halaman         : 172 Hal;205mm
  • Harga Buku     : 49.900
  • Nomor             : ISBN: 978-602-8512-42-8

Ikhtisar Buku

Dalam buku ini,penulis menawarkan sebuah konsep yang berisi perpaduan antara hypnotherapy dan nilai-nilai dalam agama Islam yang dari keduanya diharapkan setiap diri mampu memahami siapa diri sebenarnya, modal apa saja yang telah dimiliki, bekal apa saja yang harus dibawa, Langkah-langkah apa saja yang harus ditempuh dan kemana tujuan akhir yang sebenarnya. Sehingga diharapkan setelah memahami isi buku ini, setiap diri mampu menjalani kehidupan dengan jiwa yang terang dan memiliki arah yang jelas demi menggapai kesuksesan yang sesungguhnya.

Kata Hipnosis adalah istilah yang ditemukan oleh seorang dokter ahli syaraf dari skotlandia yang Bernama James Braid (1795-1860). Yang meneliti secara ilmiah dan melihat suatu fenomena dimana saraf akan tertidur (nervous sleep) ketika seorang berkonsentrasi memandang suatu titik (monoideaism). Dalam bukunya Neurypnologi yang mengulas tentang fenomena pasien yang ditidurkan dalam proses penyembuhan ini dan menghubungkan dengan mitos Dewa Hypnos (Dewa Tidur) dalam kepercayaan Yunani.

Pada awal abad 19,seorang psikiatris Dr. Milton H Erickson juga menggunakan metode Hipnosis dalam pengobatannya. Dengan mengembangkan dan mengubah proses hypnosis sebagai “coaching”. Yaitu suatu metode,Teknik,atau seni berkomunikasi yang persuasif dan sugestif.

Hipnosis adalah metode komunikasi yang sugestif, persuasif, dan efektif. Hypnosis merupakan istilah yang baru muncul pada pertengahan abad 18. Sedangkan proses terjadinya fenomena ini sebenarnya sudah ada sejak ribuan tahun lalu.

Dalam hipnosis ada dua istilah yang sering digunakan yaitu Direct Hipnosis dan In-direct Hipnosis.

Contoh direct hypnosis:

Hal ini pernah terjadi pada masa Nabi Muhammad SAW, suatu hari Ketika orang-orang Quraisy yang biasa mengganggu beliau sedang duduk-duduk di dekat Ka’bah,Rasulullah SAW tiba-tiba mendatangi mereka dan langsung membacakan ayat-ayat Al-Qur’an (An Najm, QS: 53;62). Mereka begitu terkejut dan terpana mendengar bacaan beliau, bahkan Ketika beliau menyampaikan akhir ayat yang berbunyi  “Fasjuduu lillaahi wa’buduu” yang artinya “..Maka bersujudlah kepada Allah dan menyebahlah kepadaNya…” serentak mereka bersujud mengikuti apa yang Rasulullah sampaikan. Setelah Rasulullah berlalu, barulah mereka berdiri dan saling pandang tanpa tahu apa yang sedang mereka alami.

Sedangkan metode In-direct lebih persuasif,biasanya metode ini lebih efektif dikarenakan objek sama sekali tidak menyadari saat terjadinya proses hipnosis maupun setelah terjadinya hipnosis. Ibaratnya metode ini seperti Kuda Troya dalam peperangan yang terjadi antara Yunani dan Kerajaan Troya sebelum Masehi.

Di dalam peperangan tersebut, Ketika tantara Yunani tidak berhasil menjebol benteng Kerajaan Troya,mereka membuat siasat dengan membuat sebuah patung kuda raksasa dari kayu yang seolah-olah sebagai hadiah bagi kerajaan Troya. Maka dengan suka cita rakyat Troya membawa patung kuda tersebut kedalam benteng kota mereka. Padahal, patung kuda ini berisi puluhan pasukan khusus Yunani. Akhirnya, pada malam hari pasukan yang ada di dalam kuda Troya keluar dan membuka pintu benteng sehingga ribuan tentara Yunani lainnya yang telah siap siaga diluar benteng dapat memasuki benteng dan memporak-porandakan kerajaan Troya.

Dalam kajian ilmu hipnoterapi, dikatakan bahwa salah satu kecenderungan dari pikiran manusia adalah imajinasi selalu lebih kuat dari apa yang diketahui.

Apabila kita mampu mengolah imajinasi dalam pikiran kita untuk meraih hal-hal besar yang kita inginkan, maka tidak mustahil apa yang kita imajinasikan tersebut tanpa kita sadari akan terwujud seiring berjalannya waktu. Tentunya harus dilandasi dengan keyakinan yang kuat dan tidak ada pengingkaran dari daya kritis kita.

Sebaliknya, jika kita meyakini sesuatu dengan imajinasi kita namun penyangkalan kita lebih besar dari keyakinan kita, maka apa yang kita raih tidak seperti apa yang kita yakini sebelumnya. Artinya apa yang kita dapatkan saat ini adalah hasil dari keyakinan kita dikurangi penolakan yang muncul dari diri kita sendiri.

Lantas, bagaimana jika keyakinan itu muncul dan tumbuh berlandaskan pada dorongan nila-nilai spiritual?

Keyakinan yang bersumber dari nilai-nilai spiritual adalah keyakinan tertinggi yang sanggup membawa pemiliknya melakukan apapun tanpa ada penolakan (penyangkalan) dari dalam diri. Karena pada dasarnya keyakinan yang berasal dari nilai-nilai spiritual adalah sebuah anugerah dari Ilahi yang diberikan kepada siapa saja yang dikehendakiNya.

Keyakinan seperti itulah yang pernah membuat Nabi Musa AS sanggup membelah lautan dengan tongkatnya.

Begitu pula yang terjadi dengan keyakinan Nabi Muhammad SAW. Pada awal masa perjuangan, beliau harus berhadapan dengan kekuatan besar yang menghadang,sementara beliau masih dalam kondisi lemah. Keyakinan Nabi Muhammad SAW mampu mengalahkan arogansi dan tekanan penguasa saat itu,sehingga beliau sanggup keluar dari tekanan penguasa saat itu.

Inilah harta yang paling mahal yang dimiliki orang-orang yang dikaruniai keimanan dalam dirinya. Dalam realitas kehidupan sehari hari,kita menjumpai banyak sekali kisah keberhasilan dan kehebatan seseorang karena keyakinan yang dimilikinya.

  1. Walt Disney pendiri Disneyland
  2. Alexander Agung seorang Panglima perang, mampu menguasai Yunani, Persia,  Mesir, India hingga hampir Asia dan Eropa.
  3. Panglima Khalid bin Walid, panglima perang yang begitu disegani dalam sejarah Islam. Mampu mengalahkan pasukan Romawi yang akan memasuki wilayah Islam dari arah Syam (Syiria) yang berjumlah 100.000. sedangkan beliau dan pasukannya hanya berjumlah 3000 pasukan muslimin yang dibawanya dari Madinah.
  4. Kisah pendaratan darurat Boeing 747400-GA 981, penerbangan Garuda Indonesia (27 Juli 2006)
  5. Keyakinan Nabi Zakaria untuk memperoleh keturunan. Dan Allah SWT menganugerahkan kepadanya seorang anak yang shaleh yang kelak menjadi generasi nabi penerusnya yaitu Nabi Yahya.
  6. Kisah agung dari seorang Wanita mulia pernah hidup pada masa Nabi Musa, Wanita itu bernama Masyitoh (seorang pembantu Fir’aun)

Tujuan utama mempelajari dan menguasai ilmu hipnoterapi adalah bagaimana seseorang mampu menemukan kendali dirinya.

Dalam metode hipnoterapi bahwa pengulangan(repetition) adalah salah satu kunci penting dari sebuah proses untuk mencapai suatu tujuan. Demikian halnya dalam proses pengendalian diri, harus ada proses yang selalu diulang yang sekaligus terstruktur setiap saat. Maka diperlukan sebuah metode pengendalian diri yang sifatnya permanen, yang mengikat kita untuk melakukannya secara terus-menerus. Metode ini juga harus mampu menghasilkan output yang jelas. Sehingga secara perlahan namun pasti akan membentuk karakter yang sempurna bagi yang selalu menjalankannya. Metode ini sebenarnya sudah sering kita laksanakan yaitu shalat lima waktu. Shalat memiliki metode yang paling lengkap dalam kaitan pengendalian diri. Di dalamnya sarat dengan gerakan fisik, emosi, arti sebuah ketaatan, ketundukan, dan kedisiplinan. Shalat telah mencakup semua hal yang terkait dengan pengendalian diri dan perilaku manusia. Sehingga benarlah seperti yang Allah sampaikan dalam Al-Qur’an,”Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar.”

Kelebihan dari buku ini:

  • Bagaimana Penulis dengan cerdas, analisis tepat dan kreativitas yang baik dapat merangkum serta menghubungkan berbagai kisah pengalaman yang sesuai dengan tema buku.
  • Banyak hikmah dan motivasi yang bisa kita ambil dari kisah-kisah keteladanan, keberanian, dan keyakinan tokoh-tokoh yang ada di dalam buku ini
  • Jenis dan ukuran huruf / font  yang digunakan sudah tepat dan sesuai.  sehingga kita merasa ringan dan nyaman dalam membacanya.
  • Ada beberapa ilustrasi dan foto pendukung di dalamnya

Kekurangan dari buku ini:

  • Mungkin akan lebih menarik bila ilustrasi dan foto yang ditampilkan dalam bentuk berwarna tidak hitam putih.
  • Tidak ada bonus pembatas buku. Karena buku ini enak dibaca berulang-ulang sehingga akan sulit  tanpa tanda pembatasnya. Note: sayang apabila kita melipat lembar kertas buku ini

Oleh : Yuniar Pasatrina Arifianti, S.Sn.

Share Yuk ...

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Leave a Replay

UP

CONTACT

QUICK LINK

APLICATION