CERDAS MENGELOLA KEUANGAN KELUARGA

Identitas Buku

  • Penulis: Dra. Sulistianingsih, M.Si
  • Ukuran: 14 x 19,5 cm
  • Tebal: 178 hlm
  • Penerbit: Pro-U Media
  • ISBN: 979-1273-27-8
  • Harga: Rp20.000,-
  • Kategori: Pengembangan Diri

Ikhtisar Buku

Bagi seorang muslim kelapangan dan kesempitan rezeki merupakan ujian yang harus dihadapi. Tidak saja dengan rasa syukur dan sabar, tetapi juga kreatif, optimis, dan tentu saja dengan gaya hidup yang barakah. Sedikit rezeki mencukupi, lebih baik daripada banyak tetapi melalaikan.

Dalam segala keadaan, mengelola keuangan keluarga yang sedikit tapi mencukupi memang penting meskipun lebih sulit dibandingkan mengelola uang yang banyak dan mencukupi. Kesulitan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor :

  1. Penurunan penghasilan baik dari segi nominal maupun nilainya.
  2. Kenaikan harga barang-barang (inflasi) yang disebabkan lemahnya sistem perekonomian negara.
  3. Kurangnya pemahaman mengenai konsep Islam tentang rezeki dan status harta bagi manusia.
  4. Manajemen keuangan keluarga yang kurang terkontrol, akibat pandangan yang kurang tepat mengenai pola konsumsi.

Buku Cerdas Mengelola Keuangan Keluarga ini berisi tentang catatan ringan mengenai pengelolaan keuangan keluarga secara syar’i dan professional. Harta yang merupakan  amanah sekaligus sarana dalam beribadah, harus dikelola secara benar sehingga tidak terjadi pemborosan.

Buku ini terdiri dari 6 bagian dan setiap bagiannya mempunya pesan tersendiri untuk setiap pembacanya.

  1. Rumahku Surgaku

Dalam buku ini penulis menjelaskan mengenai kedudukan nafkah dalam keluarga sakinah bahwa kewajiban suami memberikan nafkah kepada istri dan anak-anaknya merupakan perintah ilahiah, bukan atas tradisi, budaya, atau adat istiadat. Oleh karena itu suami yang tidak memenuhi kewajiban nafkah kepada keluarganya telah berdosa kepada Allah dan melanggar hak istri dan anak-anaknya. Selain itu juga dengan memberikan tempat tinggal yang layak nyaman dan aman bagi keluarganya. Begitu juga dengan istri, istri shalihah dengan ikhlas menerima jatah nafkah dari suaminya dan ia akan menggunakan secara hemat agar tidak memberatkan suaminya. Oleh karena itu, dalam bekerja kita perlu mendasarkan motivasi bekerja untuk beribadah kepada Allah Swt.

  •  Membuka Pintu Rezeki

Pada bab ke 2 ini membahas mengenai rezeki yang meliputi semua anugerah dan pemberian Allah Swt kepada makhluk-Nya. Harta merupakan bagian dari rezeki. Dalam buku ini penulis menjelaskan status harta bagi setiap mukmin yaitu:

  1. Harta sebagai amanah Allah.
  2. Harta sebagai perhiasan hidup.
  3. Harta sebagai ujian keimanan
  4. Harta sebagai bekal hidup

Untuk itu kita harus menggunakan harta yang kita miliki dengan baik agar kita memperoleh keselamatan hidup dunia dan akhirat.

Dalam bab ini penulis menjelaskan bagaimana membuka pintu rezeki berdasarkan petunjuk dari Rasulullah kepada umatnya :

  1. Mencukupkan diri dengan yang halal dan menghindari yang haram.
  2. Menjauhkan diri  dari hal-hal yang bersifat syubhat
  3. Senantiasa berprasangka baik kepada Allah Swt.
  4. Beriman dan bertakwa kepada Allah Swt.
  5. Senantiasa bertawakal kepada Allah
  6. Senantiasa bersabar, bersyukur, dan memperbanyak istighfar.
  7. Senantiasa berikhtiar dan menyambung tali silaturahim.
  8. Bersungguh-sungguh dalam beribadah dan senantiasa berdoa
  9. Memperbanyak infak dan sedekah
  10. Tekun, ulet, dan kerja keras.
  11. Ayo Bekerja

Islam mendorong kita untuk bekerja dan tidak bergantung dengan orang lain. Penghalang kuat untuk menjadikan Allah Swt sebagai God Oriented adalah cinta dunia dan takut mati. Dalam bab ini yang menarik adalah tentang macam-macam alternatif pekerjaan dimana disebutkan oleh penulis salah satunya adalah Investasi halal. Investasi merupakan menempatkan sejumlah uang di suatu sarana investasi dengan tujuan memperoleh penghasilan. Ada beberapa macam produk investasi yaitu :

  1. Tabungan atau deposito
  2. Membeli saham pada pasar modal syariah
  3. Investasi property
  4. Investasi emas
  5. Keuangan Keluarga

Langkah yang pertama yaitu :

  1. Merencanakan Pemasukan Keluarga

Dari mana saja pemasukkan tersebut dan akan lebih baik di buat tabel dan ditulis nominal pemasukkan setiap bulannya apabila bagi yang memiliki penghasilan tetap, apabila yang memiliki penghasilan yang tidak tetap maka akan lebih baik dibuat pemasukkan berdasarkan tanggal penerimaan penghasilan tersebut.

  • Merencanakan Pengeluaran Keluarga

Dalam buku ini diberikan contoh cerita untuk merencanakan dan mengelola dengan baik menggunakan pengeluaran harian yang di masukkan pada masing-masing amplop dari tanggal 1-30. Yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai merencanakan pengeluaran yang jumlahnya melebihi rencana pemasukkan. Membuat tabel pengeluaran bulanan akan lebih memudahkan kita dalam mengelola keuangan. Bukan saja pengeluaran bulanan tetapi dapat juga diperinci ke dalam keperluan mingguan maupun harian.

  • Mengendalikan keuangan keluarga

Dalam point ke 3 ini kita diajak untuk mengerti pentingnya self management agar keuangan dapat dikelola dengan baik. Pengendalian diri ini dapat dilakukan dengan cara membuat skala prioritas kebutuhan, mengendalikan hawa nafsu untuk membeli yang tidak diperlukan, Apabila sudah menekan angka pengeluaran namun tetap saja pengeluaran lebih besar daripada pemasukan maka bukan menekan pengeluaran kembali tetapi mencari alternatif pemasukkan tambahan.

  • Manajemen Kas Keluarga

Untuk memiliki kas ada 3 motif :

  1. Motif transaksi, adalah untuk menjalankan semua aktivitas
  2. Motif berjaga-jaga, bertujuan untuk memenuhi kebutuhan kas yang sifatnya mendadak dan tidak terduga
  3. Motif spekulasi, bertujuan untuk diinvestasikan agar memperoleh keuntungan.

Ada beberapa prinsip dalam manajemen kas keluarga sakinah, yaitu :

  • Laporan Keuangan

Contoh laporan keuangan

TANGGALKETERANGANPemasukanPengeluaranSaldo
1Gaji SuamiRp5.000.000  
Gaji IstriRp2.000.000  
Total Pendapatan  Rp7.000.000
4Listrik, PDAM, Pulsa Rp1.000.000 
5Belanja bulanan Rp500.000 
5Belanja mingguan (4x) Rp1.200.000 
5Kebutuhan anak Rp1.000.000 
6Bensin Rp500.000 
7Tabungan Anak Rp400.000 
7Tabungan Darurat Rp400.000 
7Tabungan Masa Depan Rp400.000 
7Infaq Rp300.000 
8Dana Sosial Rp500.000 
Total Pengeluaran  Rp6.200.000
Sisa KasRp800.000
  • Mengelola Keuangan Keluarga

Dalam bab ini penulis menekankan pada catatan kas harian. Dimana kas harian ini adalah pengeluaran harian kita.

Contoh table pengeluaran kas harian

NoDaftar BelanjaJumlahSelisih dan Keterangan
AnggaranAktual
1Kangkung 3 ikat20003000-1000
2Tauge 0,25 kg30004000-1000
3Cabai hijau 2 buah50008000-3000
4Udang 0,5 kg20000180002000
 Jumlah3000033000-3000
  • Wanita Mandiri dalam Keluarga Sakinah.

Pada bab terakhir ini kita diajak untuk merenungi dan menyadari bahwa Islam tidak melarang wanita bekerja, asalkan tidak melalaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang istri dan ibu.

  • Kesimpulan:

Buku “CERDAS MENGELOLA KEUANGAN KELUARGA” membuka pikiran kita bahwa pentingnya memahami pengelolaan keuangan dengan membuat perencanaan yang baik dan dicatat dalam sebuah laporan keuangan dimana nantinya dilakukan evaluasi di setiap bulan, pekan atau harian agar dapat diperbaiki menjadi lebih baik lagi. Yang perlu ditekankan adalah bukan bagaimana cara kita menekan pengeluaran yang sudah ditekan seminimal mungkin tetapi mencari alternatif pemasukan lain.

Atsari Ulfa Atmajani, S.Pd.

Share Yuk ...

Leave a Replay