Bumi adalah planet ke tiga dari matahari yang merupakan planet yang memiliki tanah, air, dan komponen udara yang dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya. Kita sebagai manusia yang beriman seharusnya menjaga lingkungan kita mulai dari hal terkecil di kehidupan kita.
Dalam hal ini kita bisa lihat berita dari televisi maupun dari sosial media yang menayangkan tentang bencana banjir, pemanasan global, longsor, kekeringan, dan kurangnya sumber air bersih. Apakah itu disebabkan oleh bumi kita yang sudah tua atau disebabkan dari perbuatan manusia itu sendiri? Kita sudah mulai berfikir melihat dari berita tersebut dan lingungan kita yang tidak seperti cerita orang terdahulu. Kata mereka nyaman dengan kehidupannya yang asri dan sampah tidak di mana-mana. Sering terbayang bagaimana nanti keadaan 25 tahun mendatang. Apakah anak-anak kita masih bisa hidup dengan nyaman?
Mulailah dari diri sendiri baru meneruskan ke anak-anak kita, ada beberapa hal terkecil yang kita lakukan dan dapat dicontoh anak-anak untuk menjaga bumi kita:
- Buanglah sampah pada tempatnya.
Kita bisa mulai dari hal ini, membuang sampah pada tempatnya dan apabila di jalan kita tidak menemukan tempat sampah, kita bisa menyimpannya di tas atau di saku, memungut sampah yang berserakan dan membuangnya di tempat sampah.
- Gunakan air dan listrik seperlunya.
Melakukan penghematan energi seperti listrik dan air dapat dilakukan seperti mematikan lampu saat mau tidur dan siang hari, membuka jendela agar AC/kipas angin tidak dinyalakan, mematikan air setelah mandi, menggunakan air bekas cuci sayuran untuk menyiram tanaman dan menggunakan alat elektonik hemat listrik.
- Menggunakan produk ramah lingkungan.
Dengan menggunakan produk ramah lingkungan mengurangi sampah dari bahan plastik, seperti membawa botol minum sendiri, membawa tas belanja yang tidak berbahan plastik, menggunakan sapu tangan untuk mengganti tisu.
- Tanam pohon.
Menanam pohon di halaman seperti pohon buah-buahan yang bisa dinikmati buahnya dan memberi kesejukan, merawat bunga dan bisa juga menyumbang bibit bila tidak ada kesempatan untuk menanam.
Jadi, sekarang tinggal kesadaran kita semua untuk menjaga bumi kita, dari langkah yang sederhana bisa membuat dampak yang besar.
Oleh: Ustadzah Harlia, S.Pd.I.