BERDOALAH UNTUK URUSAN APAPUN

Identitas Buku

  • Pengarang             : Mohammad Fauzil Adhim
  • Penerbit                 : Yogyakarta Pro-U- Media, 2017
  • Deskripsi Fisik      : 236 halaman, ilustrasi 20 cm
  • Bentuk Karya        : Non fiksi
  • Penerbit                 ; Pro U Media
  • Harga Buku           : Rp 77.500

Ikhtisar Buku

Buku ini berisi tentang seruan untuk selalu berdoa dalam kondisi apapun. Berdoa kepada Allah Ta’ala dengan penuh kesungguhan bahkan ketika seakan sudah buntu dan sudah tidak ada solusi.

Buku ini membahas hal-hal yang terjadi di kehidupan kita seperti berdoa dalam amplop, patutkah seorang muslim berkata “RIP”. Berlebihankah kita dalam berdoa, doa yang tidak sopan, adab dalam berdoa, tak berharap selain kepada Allah, dan bahasan menarik lainnya.

Bagian 1 (Mari Perdalam Lagi)

                 Keikhlasan memohon hanya kepada Allah Swt karena yakin kepada Nya. Kita memohon dengan penuh pengharapan, memanjatkan doa dengan penuh kesungguhan, tetapi tidak terburu-buru dalam memohon pengabulannya. Kita panjatkan doa dengan segenap ucap dan hati.

Bagian 2 (Kepada-Nya Kita Berharap)

                 Telah berapa banyak dosa yang kita perbuat? Andai kata dosa-dosa kita ditumpuk seperti pakaian kotor. Setinggi apakah dosa-dosa kita? Usia kita bertambah setiap hari meski hakikatnya adalah hitungan mundur. Berkurang setiap hari sampai akhirnya habis tak tersisa lagi

                 Betapa sering hati kita merasa yakin bahwa pahala telah bertumpuk atas amal-amal kita yang tak seberapa, tetapi lupa menghitung dosa. Kadang tersadar sejenak bahwa dosa kita banyak, tetapi tak bersungguh-sungguh  memohon ampun kepada Allah Swt. Padahal Nabi saja memohon ampun lebih dari 70x sehari. Ataukah kita merasa lebih bersih dari pribadi Mulia ini????

Bagian ke 3 (Meluruskan Persepsi)

                 Mengubah persepsi terhadap keburukan tidak mengubah keburukan jadi kebenaran. Ia hanya mengubah keyakinan kita sehingga rabun kebenaran. Maka sebagai konsekuensi dari doa kepada Allah Swt, kita perlu senantiasa berusaha mengilmui agar tidak tertipu oleh persepsi diri. Kita harus memohon kepada Allah agar ditunjukkan bahwa yang batil itu batil sekaligus memohon rezeki berupa kemampuan menghindari.

Bagian ke 4 (Kembali Bersama-Nya)

                 Kepada Allah kita memohon untuk memperbaiki dunia kita, tempat kita hidup saat ini. Alangkah rugi mereka yang berlomba-lomba mengerjakan amal akhirat demi meraih dunia yang hanya sebentar ini. Di dunia mereka mungkin mendapatkan apa yang diminta tetapi di akhirat tidak mendapatkan kebaikan sama sekali     

Kelebihan dan kekurangan

  • Kelebihan

Bahasa yg mudah dipahami dan gaya penulisan down to earth

  • Kekurangan

Isi buku kurang bergambar dan berwarna

Oleh : Nova Nurana, S.Pd.

Share Yuk ...

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Leave a Replay

UP

CONTACT

QUICK LINK

APLICATION