Belajar di Taman Kanak-kanak

Anak-anak tidak lepas dari mainan baik anak itu putri maupun putra. Dan yang harus di perhatikan adalah tentang aman atau tidak mainan tersebut buat anak -anak. Jadi, orang tualah yang mempunyai peran penting dalam menentukan keamanan anak tersebut dalam permainannya.    Banyak hal yang berkaitan dengan mainan anak-anak. Diantaranya keamanan, warna, model, harga, dan jenis. Ada pula permainan itu di air, di darat (tanah) maupun udara yaitu model terbaru adalah pesawat maupun drone, walaupun itu harus dikendalikan oleh anak yang sudah dewasa.

            Pembaca yang Budiman, selain bentuk dan aneka warna mainan anak-anak tadi ada juga yang perlu diperhatikan cara mendapatkan mainan tersebut dan cara memainkan mainan tersebut. Ada cara mendapatkannya dari pinjam, hadiah, beli, dan ada pula yang asal ambil saja alias mencuri. Dan ada pula cara memainkannya baik disentuh langsung maupun tidak langsung (menggunakan remote control).

             Ketika kita pelajari bahwa anak-anak saat bermain bersama maupun sendiri, mereka akan sangat asyik dan Bahagia. Namun, ada pula yang udah terlalu asyik sampai lupa waktu. Ada juga yang tidak mau diganggu, akhirnya marah, menangis, dan tantrum. Ada juga saking asyiknya, lupa bahwa mainannya itu hasil dari pinjam. Ketika diambil oleh pemiliknya marah dan merasa kesal.

            Namun, tidak semua anak mengalami hal yang sama. Marah, tantrum, kesal, dan menangis. Ada anak yang sudah paham dengan mainannya, dari mana dia mendapatkan mainan maupun bagaimana cara memainkan mainannya tersebut.

            Anak yang sudah paham ketika mainannya diambil oleh pemiliknya maka dia akan memberikannya dengan senang hati karena dia sadar bahwa dia hanya meminjam. Ada pula yang harus diminta paksa baru diberikan, dan ada pula yang sebelum diminta dia sudah siap-siap merelakan dan memberikan mainan pinjamannya tersebut. Anak-anak yang seperti ini butuh latihan dan kebiasaan dari setiap hari baik dari lingkungan keluarga maupun lingkungan yang lainya. Itulah anak-anak yang luar biasa.

            Pembaca yang Budiman, bagaimana dengan kita selaku orang dewasa, apakah kita faham dengan gambaran anak-anak dengan permainannya. Kita sering dan selalu bermain-main dengan aktivitas kita setiap hari. Tuhan Yang Maha Esa telah memberikan mainan kepada kita berupa ujian. Ada yang diberi ujian dari istri yang cantik, anak yang tampan dan cantik, anak yang aktif, suami yang ganteng, dll. Dari situ kita melihat bahwa itu adalah mainan kita. Ada pula kita diberi mainan berupa mobil mewah, rumah yang indah, harta yang melimpah, bahkan ada yang diberi mainan perdagangan yang laris manis, jabatan yang strategis, dan ada pula yang diberi mainan jualan gak laku-laku, tapi terussss…saja tetap jualan. Ada yang diberi mainan anak banyak tapi rejeki cukup. Dan ada pula yang di beri mainan senang berbagi sesama Manusia. Dia lebih senang membantu dan meminjamkan mainannya kepada teman-temanya demi bisa bermain bersama dan dia rela.

        Dari sekian banyak, Tuhan memberikan mainan kepada kita sebagai manusia itu hanya sebagai ujian dan hanya hak guna pakai saja bukan hak milik guna. Tapi, kita tak pernah menyadari terkadang kita merasa memiliki sepenuhnya sehingga ketika sang pemilik memintanya kembali kita menjadi bersedih dan marah merasa ini adalah hak milik saya.

            Misalkan rumahnya terbakar kita marah-marah, dagangannya tidak laku juga marah-marah. Ada juga yang istrinya belanja pakaian dengan harga dua kali lipat dari biasanya kita pasang muka garang seolah-olah istri kita tidak pantas memakai pakaian itu.

            Tetapi, ketika di luar sana lihat wanita lain berpakaian yang indah-indah, ikut juga terpesona. Nah, itulah permainan yang di hadapi. Sangat komplek dan butuh nalar dan kesabaran yang kuat. Jika kita menghadapi rasa MEMILIKI ini selalu tumbuh dalam diri kita. Yang perlu di pupuk dalam diri kita adalah rasa ingin menjaga titipan mainan ini dari Tuhan. Karena kita dipilih untuk menjaga amanah ujian mainan dalam hidup.

            Pembaca yang Budiman, sadarilah bahwa semua permainan yang kita lakukan dari bangun tidur sampai tidur lagi itu adalah mainan atau ujian dari Tuhan Yang Maha Esa. Sadarilah bahwa itu hanya hak guna pakai bukan hak milik. Jadi, jagalah dengan baik dan tetaplah bersyukur. Semoga kita bisa berbagi dan bisa bermain mainan kita ini dengan tetangga, sahabat, teman kerja maupun dengan siapapun baik manusia maupun hewan dan tumbuhan. Semoga kita bisa memberi manfaat kepadanya dengan iklas dan istiqomah. Aamiin.

Oleh: Puji Daryanto

Share Yuk ...

Leave a Replay