AT-TIBYAAN ADAB PENGHAFAL AL-QUR’AN

Identitas buku

  • Judul                           : At-tibyan Adab Penghafal Al-qur’an
  • Penulis                        : Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf

  An-Nawawi

  • Penerjemah                 : Umniyyati Sayyidatul Hauro’, dkk.
  • Penerbit                       : Al-Qowam
  • Cerakan/Tahun terbit : X/2017
  • Terdiri dari                  : 10 Bab
  • Harga Buku                 : Rp. 45.000
  • Tebal Buku                 : 214 Halaman

Ikhtisar buku

Buku ini adalah sebuah buku ringkasan dari syarah kitab At-Tibyaan Fii Aadaabi Hamalatil Qur’an yang dikarang oleh Imam Abu Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi atau biasa dikenal dengan Imam An-Nawawi. Buku ini adalah sebuah panduan bagi orang-orang yang ingin belajar Al-Quran. Karena di dalamnya membahas tentang keutamaan, adab dan anjuran-anjuran kepada guru, para penghafal dan pembaca Al-Qur’an ketika mempelajari dan membaca Al-Qur’an.

Bagian pertama dan kedua, buku ini menjelaskan tentang keutamaan-keutamaan yang akan didapat oleh pembaca, penghafal Al-Qur’an. Sebagaimana kutipan yang dicantumkan buku ini “barang siapa yang membaca satu huruf saja dari ayat-ayat Al-Qur’an maka akan mendapat satu kebaikan, satu kebaikan itu akan dikalikan sepuluh kali lipat”. Maka di sini sudah jelas berapa banyak keutamaan yang akan kita dapatkan ketika kita membaca Al-Qur’an.

Bagian ketiga sampai bagian ke tujuh membahas tentang adab seorang guru, murid dan penghafal Al-Qur’an, serta adab memuliakan Al-Qur’an itu sendiri. Pada bagian ini sebagai pengajar Al-Qur’an kita diingatkan untuk selalu mempunyai niat yang baik atau selalu mengharap ridho Allah SWT semata, tidak mengharap imbalan dunia, serta menghindari sifat-sifat sombong dan akhlak yang tidak terpuji lainnya. Hal ini juga berlaku kepada seorang murid, maupun para penghafal Al-Qur’an. Selain itu kita diharuskan untuk selalu memuliakan Al-Qur’an dengan cara tidak menambah, atau mengurangi tafsir atau makna yang terkandung dalam ayat-ayat suci Al-Qur’an. Karena siapapun yang berbuat dengan unsur kesengajaan dia digolongkan kepada golongan orang kafir.

Buku ini juga disertai amalan-amalan yang sangat dianjurkan untuk dipraktikkan setiap waktu dan pada kondisi tertentu yang diambil dari ayat-ayat Al-Qur’an. Yang mana salah satu tujuannya ialah untuk memberikan kelancaran dalam segala urusan, menjadikannya sebagai obat dikala sakit, dan menjadi penerang kita di alam kubur. Selain itu buku ini juga menganjurkan kita untuk menulis ayat-ayat Al-Qur’an dengan tulisan yang bagus serta memuliakan Al-Qur’an. Pada bagian terakhir peringkas buku ini menambahkan akurasi nama dan bahasa yang kurang dipahami dengan tujuan untuk memudahkan pembaca memahami isi buku.

Buku ini sangat layak untuk dijadikan pedoman bagi pemula karena penulis telah meringkas pembahasannya agar pembaca lebih mudah memahami, mudah dihafal, dan mudah untuk disebarluaskan. Selain itu, buku ini adalah karangan alim ulama’ yang sangat masyhur pada masanya, riwayat sanadnya pun sangat jelas hingga Rasulullah SAW. Sehingga isi buku ini sangat bisa dijadikan panduan bagi semua orang. Sayangnya buku ini tidak dilengkapi biografi pengarang aslinya, sehingga pembaca tidak bisa mengenal riwayat hidup pengarang secara langsung pada buku ini. Selain itu, ada beberapa pembahasan yang perlu dibaca berulang-ulang dikarenakan terlalu ringkas dan terlalu banyak menjelaskan riwayat sanadnya.

Oleh : Napi’atun, S.Pd.

Share Yuk ...

Leave a Replay