Renungan yang dalam tentang pendidikan Indonesia yang sampai saat ini belum terlihat kemajuannya, bahkan justru semakin menurun. Ada apa sebenarnya? Kita berfikir dengan melihat realita yang ada, bangsa Indonesia puluhan tahun sampai saat ini belum menjadi negara maju. Satu diantara permasalahan Indonesia adalah tentang pendidikan, karena kita yakin dengan pendidikan yang baik akan mengubah keadaan negara menjadi lebih baik.
Ketika setiap anak tidak bisa yakin bahwa dia berbeda dengan orang lain itu akan membuat suatu permasalahan yang tidak sepele. Seperti, tumbuhan padi tidak akan pernah menjadi jagung. Sama seperti pendidikan kita saat ini, harus distandardisasi atau disamaratakan semuanya. Padahal setiap anak punya kemampuan yang berbeda. Setiap sekolah berbeda, setiap anak berbeda tapi ketika lulus dituntut harus sama caranya. Itu permasalahan yang menurut saya perlu diperbaiki.
Setiap anak itu pintar, tapi kalau kita melihat dari satu kacamata saja kita tidak akan bisa melihat potensi anak, dan itu masalah pendidikan di Indonesia. Setiap anak tidak bisa disamakan semuanya, karena itu bisa mematikan kreativitas dan menurunkan semangat belajar.
Suatu tantangan untuk para pendidik kita di era yang baru ini harus dipahami dan dijalankan. Karena mencerdaskan kehidupan bangsa menjadi kewajiban para pendidik dan merupakan salah satu mandat terpenting dari konstitusi negara. Segala cara dan upaya pantas dikerahkan untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan. Kreativitas harus jadi yang diprioritaskan di setiap sekolah, daya cipta para siswa harus didorong terus menerus. Pendidikan bukan untuk menghafal saja, tapi tiap kelas harus melatih potensi anak untuk bisa menghasilkan karya terbaiknya.
Melahirkan generasi baru yang mahir menemukan, mencipta karya dan berinovasi. Itulah tantangan dunia pendidikan baru Indonesia. Tapi kondisi saat ini kita tertinggal jauh dengan urusan-urusan kecil, bangsa yang betah dengan produk lama. Tanpa pendidikan baru dengan perkembangan zaman, masa depan Indonesia menjadi akan sangat rentan. Dunia berkembang dengan cara-cara yang tidak terduga, saatnya berani berkata tidak pada paradigma lama.
Salam
Oleh : Fauzan Al Jundi, S.S.