Anakku, jadilah kamu hamba Allah yang sholeh, menjadikan Allah sebagai sandaran hidupmu dan menjadikan orang – orang sholeh berada di sekelilingmu. Karena hidup tak kan mudah dilalui, bila tanpa pegangan yang hakiki.
Anakku, meskipun hidup ini sebentar di dunia, namun bila kau tak waspada, maka syetan dengan mudah merasuk di dalam jiwa. Ia akan menggodamu untuk menikmati apa saja yang dilarang oleh-Nya. Karena sungguh mereka musuh yang nyata bagimu. Allah SWT berfiman anakku;
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱدْخُلُوا۟ فِى ٱلسِّلْمِ كَآفَّةً وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (Q.S Al-Baqarah (2):208)
Anakku, apapun cita – cita mu, tegakkanlah kalimat Allah yang tinggi, dimanapun dan sampai kapanpun hingga nyawa telah pergi. Jadikan dunia dalam genggamanmu, dan akhirat dalam jiwamu.
Anakku, muliakanlah orang – orang yang senantiasa saling menasihati dalam hal kebaikan, terlebih gurumu yang mengajarkanmu tentang ilmu, khususnya ilmu agama yang diridhoi-Nya. Jangan jauhi mereka, dan dekatilah mereka. Kalaupun ada masalah, kembalikanlah semua urusan itu kepada Al-qur’an dan as-sunnah sebagai pegangan yang utama.
Anakku, semoga kamu menjadi kekasih-Nya. Doakanlah selalu kedua orang tuamu, terutama ibumu yang telah melahirkanmu dengan sekuat tenaga dan rasa sakit yang luar biasa. Ku berharap kelak kita dikumpulkan disyurga-Nya.
Anakku, kuberikan nama yang baik dan indah kepadamu, tak lain kami berharap agar kamu senantiasa memuji-Nya, dihormati, dan teguh dalam menegakkan kalimat Allah SWT. Karena dizamanmu, akan banyak fitnah yang lebih mendera dibandingkan dengan zamanku.
Anakku, jadilah segolongan pejuang yang faqih, ulama yang umara atau umara yang ulama. Jadilah pelopor dalam menegakkan syariat-Nya, amar ma’ruf nahi mungkar, membela agama dan Bangsanya. Sebagaimana firman Allah SWT.
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (Q.S Ali-Imran (3):104)
Anakku, jika ku melihatmu, ku menyadari bahwa umur ini semakin senja. Banyak waktu dibuang percuma, namun kuharap tidak untuk mu anakku. Belajarlah dari pengalaman orang – orang terdahulu, mengatur waktu dengan sebaik – baik nya. Karena Rasulullah SAW pernah bersabda, ”Ada dua nikmat, di mana banyak manusia tertipu di dalamnya, yakni kesehatan dan kesempatan.” (HR Bukhori).
Anakku, inilah sekelumit pesanku padamu, jaga baik-baik nasihat ini, karena suatu saat InsyaAllah akan berarti.
Muhammad Sahlan, S.Pt.
Badung, 9 Oktober 2018