Ada suatu masa,
disaat hati dan iman kita dipertanyakan,
disaat hati dan iman kita diuji dengan berbagai permasalahan dunia.
Ketika ujian bertubi-tubi menyerang, akan ada suatu titik kulminasi,
Dimana mudah sekali kita keluar dari poros kebaikan,
Apakah kita tetap dijalaNnya, atau kita anggap seakan semua ini adalah sebuah kepahitan tanpa makna dari-Nya?
Hela nafas dan renungi
Jika saja semua ini terjadi tanpa alasan.
Allah tidak akan luput satupun dari perbuatan baik buruknya manusia.
Kelak akan ada balasan. Kelak akan ada suatu peristiwa,
Ketika Allah menunjukkannya langsung di dunia, atau di Akhirat,
Itulah nyata.
Dan Maha Adilnya,
Allah mengajarkan kita mengupas makna di balik niat, keikhlasan, dan keridhoan atas usaha kita
Untuk apa sebenarnya semua yang kita kerjakan saat ini?
Jika hari ini adalah dampak dari hari lalu apa yang telah kita kerjakan,
Ingatlah bawa apa yang kita kerjakan saat ini akan berdampak pula untuk hari esok.
Allah dengan kasih sayang-Nya,
Seringkali mengingatkan dan meluruskan apa yang sebenarnya menjadi jalan yang benar
Acapkali kita ditimpa nafsu, menikmati indah sesaat dan pedih setelahnya.
Allah dengan kasih sayangNya,
Tidak selamanya apa yang kita ingin terwujudkan
Namun pasti, akan memberikan apa yang kita butuhkan.
Sabar, Allah tahu waktu yang tepat.
Percayalah, pahit tidak akan selamanya pahit
Manis pun tidak akan selamanya manis
Itulah hal yang mengajarkan kita untuk membuat suatu keseimbangan di dunia ini
Mengajarkan hal tidak untuk sesuatu yang berlebihan
Perjalanan singkat yang tak terulang, memori waktu yang kian berputar
Apakah kita tetap berada pada porosNya?
Allah,
Rasa rindu dan cinta ini kuatkan, dan pertahankanlah
bahwa benar, hanya kepadaMu kami kembali
apapun yang diberikan sudah terbaik untuk kami.
Ada suatu masa,
Di saat hati dan iman kita dipertanyakan,
Di saat hati dan iman kita diuji, dengan berbagai permasalahan dunia.
Ingatlah, iman kita harus lebih besar dari permasalahan.
Urusan dunia, sungguh tidak ada bandingannya dengan urusan kelak di Akhirat.
Oleh : Aji Gunawan