Perkembangan zaman saat ini memberikan pengaruh besar terhadap pola didik dan asuh terhadap perkembangan anak. Rasulullah SAW bersabda “ didiklah anak sesuai zamannya.” Dari kutipan tersebut kita dapat mendefinisikan bahwa pengajaran atau pola didik untuk anak haruslah berkharakter untuk mempersiapkan anak-anak kita menghadapi era moderen saat ini, perlu adanya pengubahan pola dan cara dalam mendidik mereka. Sebagai seorang pendidik sudah seharusnya memberikan pendidikan yang terbaik kepada siswa-siwanya. Pada era modern saat ini sebagai seorang pendidik yaitu guru pada umumnya, memberikan pengembangan pola dan cara didik yang tentunya lebih kekinian dan mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan nila-nilai menidik yang sesuai norma. Pada era modere seperti sekarang ini, pendidik harus merancang kurikulum yang akan membantu siswa terintegrasi dengan dunia luas dan mampu memahami dan memecahkan masalah yang dihadapi.
Pada era ini munculnya istilah “kids jaman now “ yang sudah menjadi bahasa baru dan topic utama untuk mendeskripsikan anak-anak yang berciri pada era moderenisasi seperti sekarang ini. Dikutip dari (www.nu.or.id) bahwa” (Kids zaman now) adalah mereka yang disebut Generasi Z, lahir rentang tahun 1995-2010. Lebih lanjut uraian tentang sosiologi generasi ini, bisa membaca pemikiran Karl Mannheim (1893-1947) yaitu dalam esainya berjudul “The Problem of Generations” (1923). Dia mengatakan bahwa sebuah generasi merupakan suatu kelompok yang terdiri dari individu, yang memiliki kesamaan dalam rentang usia, kemudian berpengalaman mengikuti peristiwa sejarah penting dalam suatu kurun waktu yang sama pula.”
Pola mendidik pada era moderenisasi saat ini bahwa guruharus pandai dalam mengolah dan mempertahankan minat anak didiknya terhadap materi pembelajaran yang kreatif untuk “Kids Jaman Now”dengan menunjukkan bagaimana ilmu pengetahuan berkembang di dunia nyata. Sebagai pendidik kita harus mencoba untuk meningkatkan keingintahuan dan memotivasi siswa. Selanjutnya mereka harus fleksibel agar bagaimana seorang guru mengajar dan memberi peserta didik motivasi yang tinggi untuk terus belajar dimanapun dan dari sumber manpun.
Kurikulum dirancang untuk menggabungkan berbagai keterampilan berdasarkan tingkat kecerdasan, dan memanfaatkan teknologi dan multimedia. Pembelajaran tidak selalu hanya berpacu pada buku teks, melainkan berbasis pada mengamati atau mengobservasi dengan cara meneliti. Keterampilan dan konten dipelajari melalui penelitian dan projek mereka buat, dan alat bantu pembelajaran dengan buku teks disediakan sebagai satu dari sekian banyak sumber daya yang mungkin dapat digunakan sebagai pilihan dalam pengembangan kreativitansan dalam pengajaran dan pembelajaran.
Oleh : Sirli Rizqan Halalani, S.Pd.