Teknologi merupakan suatu media yang beroperasi dengan sistem yang sesuai dengan tujuan agar memudahkan suatu pekerjaan. Teknologi memiliki 3 unsur yaitu Hardware, Software dan Brainware. Hardware merupakan suatu perangkat yang memiliki bentuk dan berinteraksi langsung kepada pengguna, Software merupakan piranti yang mendukung hardware dalam bentuk sistem yang menjalankan fungsi perangkat itu sendiri, sedangkan Brainware merupakan pengguna yang mengoperasikan dari kedua perangkat tersebut.
Dari 3 unsur tersebut yang paling mempengaruhi yaitu Brainware karena ialah yang mengendalikan kedua unsur tersebut, tanpa adanya brainware, suatu perangkat teknologi hanya sebatas benda yang tidak memiliki manfaat.
Semakin berkembangnya teknologi, perangkat hardware dan software juga semakin canggih. Oleh karena itu, brainware juga perlu diupgrade dan belajar tentang teknologi. Brainware dibagi lagi menjadi 2 jenis, User Personal dan Developer. User Personal adalah pihak yang menggunakan teknologi sesuai dengan kebutuhannya, sedangkan Developer merupakan pihak yang membuat dan mengembangkan teknologi tersebut agar memiliki ruang lingkup yang sesuai serta memiliki tujuan untuk memudahkan dan memenuhi segala kebutuhan penggunanya.
User Personal perlu memahami lagi batasan-batasan yang ada pada teknologi sehingga terhindar dari penyalahgunaan teknologi yang sering terjadi. Begitu juga dengan Developer harus memahami tingkat pengembangan suatu teknologi agar bisa sesuai dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kinerja manusia, bukan hanya untuk memudahkan pekerjaan manusia sehingga manusia tersebut menjadi kurang bersemangat.
Tetapi, belajar teknologi merupakan suatu keharusan atau hanya formalitas belaka. Banyak orang yang bergantung dengan teknologi tetapi enggan untuk memahaminya, banyak orang yang nyaman dengan kemudahan teknologi tetapi enggan untuk mempelajarinya. Bahkan di Sekolah pun yang menjadi mata pelajaran primer yaitu Matematika, Bahasa Indonesia, dan Bahasa Inggris.
TIK atau yang biasa disebut Teknologi Informasi dan Komunikasi hanya menjadi mata pelajaran tambahan. Banyak alasan yang menjadi faktor utama mengapa orang tidak mengutamakan pembelajaran teknologi, tidak berbakat dalam hal tersebut atau bukan fashion dari bidangnya. Oleh karena itu, banyak orang yang mengalami Less Information of Technology atau yang biasa kita sebut Gaptek (gagap teknologi)
Bayangkan saja di era sekarang ini, teknologi semakin memanjakan kita dengn kecanggihannya. Berkirim surat tidak lagi melalui pos, berbelanja tidak harus pergi ke toko, berpergian tidak harus pergi ke terminal, ingin makan tidak harus pergi ke warung makan, bahkan ingin bertatap muka pun tidak harus saling bertemu. Itulah kehebatan teknologi.
Tetapi apakah teknologi akan menekan kita menjadi kepribadian yang ketergantungan? Jawabannya Tidak ! Teknologi itu lemah, kita lah yang membuat teknologi tersebut semakin canggih dan membuat kita bergantung akan hal itu. Saat ini orang tidak bisa meninggalkan Smartphone dalam kurun waktu satu hari saja. Mengapa? Coba anda lakukan, anda akan tahu jawabannya.
Tetapi sebenarnya yang ingin diungkapkan oleh penulis adalah “ Belajar Teknologi, Wajib ataukah Sunah ?” Anda ingin tahu jawabannya ? Jika begitu silahkan baca lagi dari awal. J
Kita perlu belajar teknologi tidak hanya untuk mengetahui informasi perkembangan teknologi dari tahun ke tahun agar tidak menjadi Gaptek tetapi kita harus memahami dan ikut bersosialisasi dalam penggunaannya agar dapat menggunakan teknologi sesuai pada fungsinya dengan bijak.
W.B_Prasetyo