The Psychology of Money

IDENTITAS BUKU

Judul buku                              : The Psychology of Money

Penulis                                    : Morgan Housel

Penerbit Asli                          :Harriman House, Great Britain, 2020

Penerbit Terjemahan Indonesia : Baca, Cetakan I 2021 – Cetakan XVII 2022

Halaman                                  : 262 halaman

Kategori                                  : Studi

Kelas                                       : Ekonomi

ISBN                                       : 978-602-6486-57-8

Sebuah buku international best seller yang sudah diterjemahkan ke lebih dari 26 bahasa sejak diterbitkan di tahun 2020. Buku ini berjudul “The Psychology of Money” yang ditulis oleh Morgan Housel, mantan kolumnis The Wall Street Journal dan pemenang berbagai penghargaan seperti Best in Business Award dari Society of American Business Editor & Writers.

Gaya penulisan yang sederhana dan logis dibungkus dalam 19 cerita pendek yang mengeksplorasi kita untuk memahami persepsi terhadap uang dari sisi psikologis. Buku ini akan memperluas wawasan kita dengan berbagai data yang ada untuk memahami kompleksnya dunia, problem yang dihadapi, serta berbagai kasus penting dunia perekonomian termasuk sejarah singkat yang melahirkan psikologi konsumen modern. Benang merah dari buku ini adalah perspektif mengenai kebahagiaan. Apabila diterapkan, dasar ini akan membuat kita lebih bijak dan terarah dalam mengatur keuangan. Buku ini mengingatkan jika hasrat kepemilikan terhadap uang tidak perlu mengorbankan sisi kedamaian diri akibat kekhawatiran yang mendominasi terkait dengan peluang investasi yang dilakukan.

MINDSET DASAR – POLA PIKIR TERHADAP UANG

Perilaku seseorang terhadap uang selama ini berbeda-beda didasarkan pada pengalaman unik hidupnya masing-masing. Secara umum, sering kali muncul pertanyaan tentang kenapa selama ini kita merasa kesulitan dalam mengambil keputusan yang menyangkut uang?

Misalnya, malas menabung atau berinvestasi untuk masa pensiun. Menurut penulis, ini terjadi karena kita semua masih baru dan masih belajar memahami berbagai instrumen keuangan yang lahir belum lama ini.

Pada tahun 1980-an, gagasan bahwa semua orang berhak untuk mendapat masa pensiun yang nyaman mulai marak dibicarakan dan membuat gagasan tabungan pensiun mulai mencuat. Pinjaman uang kuliah yang biayanya semakin naik mulai meningkat dalam 20 tahun terakhir. Berikut ada beberapa poin penting yang bisa dirangkum tentang uang yang menurut penulis lebih mengandalkan psikologi daripada pengetahuan keuangan, yaitu:

  1. Mendapat uang dan menyimpan uang adalah dua keahlian yang berbeda. Untuk tetap menjadi kaya dan berhasil menyimpan uang, dibutuhkan kerendahan hati dan rasa takut kehilangan atas apa yang sudah didapat. Contohnya, hidup hemat.
  2. Kekayaan adalah apa yang tidak terlihat. penulis mendefinisikan kekayaan dengan tidak berlebihan dalam membelanjakan uang yang kita miliki. Cara membedakan memiliki  “kekayaan” atau wealthy dengan “kaya” atau rich, yaitu, kaya merujuk kepada pendapatan saat ini, sedangkan kekayaan masih tersembunyi atau pilihan yang masih belum diambil untuk membeli sesuatu.
  3. Kita perlu diyakinkan untuk menabung. Ini bisa diciptakan dari hasil pengurangan belanja dan acuhnya kita terhadap pandangan orang karena tidak melulu belanja konsumtif hanya untuk mengikuti tren. Tidak perlu alasan khusus untuk menabung. Menabunglah untuk margin keamanan diri sendiri dan jangan diganggu apabila tidak diperlukan.

WAKTU ADALAH KUNCI

Dicontohkan dengan investor fenomenal Warren Buffett yang dipandang jenius dalam hal

manajemen dan investasi saham. Ia mulai berinvestasi serius pada usia 10 tahun. Di usia 30 tahun, harta yang dimilikinya mencapai $1 juta atau $9.3 juta apabila disesuaikan dengan inflasi. Pada ulang tahun yang ke 50, Warren Buffett sudah mengantongi kekayaan mencapai $84,2 miliar. Apabila dibandingkan dengan orang normal yang baru berinvestasi di usia dewasa dan ditambah dengan hasil investasi tahunan yang luar biasa, hasilnya diperkirakan baru akan mencapai puluhan juta dolar. Yang bisa dipelajari dari kisah ini adalah keberhasilan finansial Warren Buffett bisa dihubungkan dengan lama waktu investasi dan panjang usia investasinya. penulis menyimpulkan bahwa keahlian Buffett memang investasi, tapi rahasia sebenarnya adalah penumpukan dana dan kuncinya adalah “waktu”.

TEORI & PENGALAMAN INVESTASI

Secara teori, keputusan investasi sebaiknya dibuat berdasarkan tujuan dan ciri pilihan investasi yang tersedia. Tapi nyatanya bukan itu yang dilakukan oleh kebanyakan orang. Para ahli ekonomi menemukan bahwa keputusan investasi seseorang sepanjang hidupnya sangat terikat dengan pengalaman di generasinya. Apabila mereka tumbuh dewasa ketika inflasi sedang tinggi, pilihan yang dimiliki adalah dengan menginvestasikan lebih sedikit uang di obligasi. Apabila seseorang tumbuh dewasa ketika pasar saham kuat, maka pilihannya akan condong untuk menginvestasikan lebih banyak uang di pasar saham.

Ada beberapa poin yang bisa dicoba untuk ditanamkan jadi mindset baru dalam menjalani atau ingin melakukan investasi, yaitu:

  1. Keberuntungan dan risiko adalah dua sisi koin yang sama. Risiko dalam berinvestasi sudah menjadi bagian yang harus dihadapi ketika mencoba belajar mengenai cara terbaik mengelola uang.
  2. Kurangi fokus mempelajari individu tertentu karena kita cenderung mempelajari contoh yang ekstrem. Misalnya, miliarder atau CEO Warren Buffet berhasil dengan berbagai macam kompleksitas dan keberuntungannya. Keberuntungan tidak dapat ditiru. Sebaliknya, cukup pelajari pola umum keberhasilan & kegagalan yang ia alami. Semakin umum pola yang dimiliki maka akan semakin mudah untuk diterapkan dalam berinvestasi.
  3. Penting untuk mengetahui kapan merasa “cukup.” kita harus tahu kapan waktunya untuk berhenti mengambil resiko yang bisa mengancam.
  4. Merencanakan keuangan sama dengan menyediakan ruang untuk kesalahan termasuk membayar biaya risiko dan manajer investasi jika itu pilihan kita.
  5. Keberhasilan sebagai investor akan ditentukan oleh bagaimana cara kita dalam menanggapi momen menguntungkan atau berpengaruh yang bisa melipatgandakan nilai investasi masa depan.
  6. Terapkan strategi keuangan yang bisa membuat kita tetap tidur nyenyak di malam hari. Cintai investasi dan bangunlah hubungan emosi yang sehat agar tidak menjadi beban pikiran meskipun tidak memiliki prediksi yang pasti terhadap masa depan dan prakiraan ekonomi. Mendapatkan kendali atas waktu adalah salah satu kunci kebahagiaan yang bisa diraih.

PRINSIP/PSIKOLOGI KEUANGAN OLEH PENULIS

Penulis membagikan prinsip keuangan yang ia anut bersama keluarga dan dianggapnya sederhana, yaitu:

  1. Penulis tidak mengejar kekayaan. Katanya, “kemandirian selalu menjadi tujuan keuangan pribadi saya.” Alih-alih mengejar hasil terbesar melalui aset atau investasi, ia secara konsisten menabung tanpa tujuan tertentu. Biarkan kekuatan waktu yang akan menggandakan nilainya.
  2. la menghentikan kenaikan standar dan gaya hidup atau dalam kata lain berhemat. la menabungkan sisa uangnya atau memasukkannya ke dalam aset dan investasi.
  3. Setiap kali menerima gaji, ia dan Istrinya menginvestasikan uang tersebut ke dalam reksadana indeks, yaitu kombinasi saham AS dan Internasional. Tidak ada sasaran yang ditetapkan dan jumlahnya berasal dari sisa pendapatan yang sudah dibelanjakan. Mereka juga mengisi rekening dana pensiun dengan reksadana yang sama serta mengisi tabungan biaya kuliah untuk anak-anaknya.

Melalui buku ini juga, penulis memberikan pandangan dan sarannya terkait investasi. Menurutnya, setiap investor sebaiknya memilih strategi yang berpeluang lebih besar untuk berhasil mencapai tujuannya. Ingin diinvestasikan dalam reksadana indeks, saham, atau yang lainnya perlu disesuaikan dengan keadaan dan tujuan keuangan kita. Latih diri untuk melihat peluang dan selalu tanamkan dalam benak bahwa tidak semua jenis investasi cocok secara general untuk semua orang.

KEKURANGAN BUKU

  • Strategi praktis yang diberikan banyak peristilahan berupa instrumen investasi yang sulit dipahami bagi awam.  Buku ini tidak menjelaskan detail tentang masing-masing jenis investasi baik itu positif ataupun negatif. Asumsinya pembaca sudah paham atau perlu mencari referensi tersendiri sebelum mengambil keputusan.
  • Pembaca akan menebak-nebak, hitungan contoh yang diberikan dalam konversi mata uang dollar.

KELEBIHAN BUKU

  • Sudut pandang penulis tentang pengaruh perilaku manusia terhadap uang yang sangat mudah dipahami bagi semua kalangan pembaca.
  • Studi kasus dan cerita pendek diambil dari contoh yang relevan, karena menampilkan tokoh-tokoh modern yang cukup dikenal dengan pengalamannya.
  • Banyak insight motivasi tentang finansial berupa kiat praktis, sarkas, dan tohokan.

QUOTES

“Kurangi ego, perbanyak kekayaan. Menyimpan uang sebenarnya adalah jarak antara ego dan penghasilan kita, dan kekayaan adalah apa yang tidak kelihatan. Jadi, kekayaan diciptakan dengan menahan apa yang bisa kita beli hari ini untuk memiliki lebih banyak barang atau lebih banyak pilihan di masa depan. Tidak peduli berapa banyak yang kita hasilkan, kita tidak akan pernah membangun kekayaan kecuali bisa membatasi seberapa banyak kesenangan kita miliki dengan uang kita saat ini.”

PENILAIAN PENGULAS TERHADAP BUKU   :            9,75 /10

Oleh : Aji Gunawan

Share Yuk ...

Leave a Replay