Identitas Buku
- Judul Buku : Great Leaders Have No Rules
- Penulis Buku : Kevin Kruse
- Penerjemah : D. Heru Sutrisno
- Penerbit Buku : PT. Gramedia Pustaka Utama
- Tahun Terbit : 2021
- Tebal Halaman : 281 Halaman
- Harga Buku :Rp.155.000
Ikhtisar Buku
Buku Great Leasders Have No rules karya Kevin Kruse ini membahas tentang prinsip kepemimpinan yang bertentangan dengan apa yang biasanya beredar. Dengan dasar penelitian serta pengalaman berbisnis selama tiga dekade, ia akan mengajari kita cara menjadi pemimpin yang berprestasi dan diidamkan bawahannya.
Menurut Kevin Kruse, pemimpin yang hebat adalah mereka yang menerapkan nilai-nilai seperti transparansi, perlakuan yang adil, dan keputusan yang objektif sebagai standar untuk diri sendiri. Ketika kita sudah melakukan nilai-nilai tersebut, kita akan dihargai orang lain atas perilaku diri sendiri. Adapun 10 prinsip kepemimpinan yang dimaksud yaitu:
Isi Buku
BAGIAN 1
# TUTUP KEBIJAKAN PINTU TERBUKA ANDA
Pada bagian pertama menjelaskan bahwa seorang pemimpin harus membatasi pertemuan dengan Karyawan, setiap pertemuan yang dilakukan oleh Pemimpin dan Karyawan harus terjadwal dan terencana. Karyawan juga harus memahami bahwa seorang pemimpin memiliki tugas yang harus diselesaikan dan tidak seharusnya karyawan menjumpai mereka tanpa ada janji terlebih dahulu.
Tiga kata yang membuat pemimpin merinding adalah: “ Ada waktu sebentar?”
Seorang pemimpin sedang Menyusun anggaran dan rencana strategis tahun depan. Bagaimana perusahaan bisa meraup penjualan tahunan dari $5 juta menjadi $10 juta dalam setahun? Tiba – tiba ___
Tok, tok, tok. “Ada waktu sebentar?”
Seorang pemimpin ini ingin bersikap suportif kepada anggota timnya. Ia ingin menjadi pemimpin yang baik. Jadi ia mengijinkan karyawan tersebut untuk menyampaikan keperluannya. Alih – alih minta waktu sebentar, ternyata perbincangan berlangsung hampir satu jam dan.. perbincanganpun selesai.
Seorang pemimpin ini kembali untuk melanjutkan pekerjaannya, tapi baru saja memulai tiba – tiba __
Tok, tok, tok. “Ada waktu sebentar?”
Yang benar Saja!
BAGIAN DUA
# MATIKAN TELEPON SELULER
Di sini penulis menggambarkan bagaimana Telepon Seluler sangat mengganggu produktivitas Karyawan. Kita rutin membawa alat kecil yang mengganggu ini dalam saku kita, berjalan sambil menggenggamnya, dan meletakkannya dalam jangkauan pandangan kita di atas meja. Para professional dan mereka yang berpenghasilan lebih tinggi cenderung beranggapan bahwa mengecek pesan teks atau e-mail selama pertemuan apapun adalah Tindakan yang tidak pantas.
Pernahkah terlintas dibenak anda mengapa Facebook tidak mencantumkan nomor telepon bantuan teknis? Ya, nomor telepon yang bisa dihubungi saat anda sedang mencari tahu cara mengubah setelan privasi yang terlalu rumit atau saat anda ingin mengunggah beberapa foto ke dalam sebuah album tapi anda tidak tahu caranya. Mengapa anda tidak bisa menelepon petugas layanan pelanggan?
Alasan tidak ada nomor telepon dukungan pelanggan di facebook adalah karena anda bukanlah pelanggan. Anda justru produk yang dijual oleh Facebook!
Tentu facebook memiliki pelanggan; mereka memiliki 4 juta pelanggan. Empat juta pemasang iklan mulai dari coca – cola dan walmart hingga penjual pizza di tempat Anda tinggal.
Agar adil, bukan hanya facebook, tetapi google, Instagram, snapchat, dan twitter juga tidak memiliki nomor telepon bantuan. Semua social media menghasilkan uang ketika mereka mendapatkan perhatian Anda__ itulah satu satunya cara agar Anda melihat sebuah Iklan di platform mereka.
Sebagai seorang pemimpin, Tindakan Anda berbicara lebih keras ketimbang ucapan Anda. Perilaku Anda mempengaruhi perilaku orang lain. Pada bab ini juga dibuka dengan data survei yang menyarankan agar Anda sebaiknya tidak membawa alat komunikasi ke pertemuan apapun meskipun hanya melihat pesan di ponsel. Hal itu bisa dianggap sebagai Tindakan yang tidak sopan oleh pihak lain dalam pertemuan itu.
Apakah ponsel sungguh merupakan masalah kepemimpinan?
Apakah anda peduli terhadap produktivitas?
Apakah anda peduli terhadap tingkat stress___kesehatan___anggota tim anda?
Apakah anda peduli terhadap keselamatan anggota tim anda?
Apakah anda peduli terhadap budaya keterusterangan, kreativitas, dan inovasi?
Jika anda memang peduli terhadap salah satu saja dari hal – hal tersebut, penggunaan ponsel ditempat kerja merupakan masalah kepemimpinan.
Oleh : Nanang Rio Irawan, S.I.Kom.