Identitas Buku
Judul : The Power of Habit (Dahsyatnya Kebiasaan)
Penulis : Charles Duhigg
Penerbit : Kepustaan Populer Gramedia-Jakarta & New York Times
Tebal Buku : 371 halaman (cover + kata pengantar)Rating Saya : 8/10
Harga : Rp 85.000 – Rp 90.000
Ikhtisar Buku
The Power of Habit (oleh Charles Duhigg) Dahsyatnya Kebiasaan,
“Mengapa Kita Melakukan Apa yang Kita Lakukan dalam Hidup dan Bisnis.”
Pada akhirnya, nasib kita ditentukan oleh serangkaian perilaku (behavior) yang kita praktikkan dalam keseharian, dan perilaku yang muncul itu akan sangat ditentukan oleh kebiasaan. Sekilas tentang buku ini menggambarkan tentang “Kerangka kerja untuk memahami bagaimana kebiasaan bekerja dan panduan untuk mencoba-coba mengubah kebiasaan.”
Buku ini disusun berdasarkan kisah hidup penulis yang ingin menceritakan bagaimana cara ia melepas dari kebiasaan buruknya memakan sepotong kukis setiap sore di kantornya, dan mengangkat contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari. Sesederhana menggosok gigi, sampai serumit maling dalam kebiasaannya mencuri. Adanya grafis / visual dari apa yang dipaparkan mempermudah pembaca untuk memahami isi buku.
Penulis dalam pandangannya menjabarkan tentang bagaimana kebiasaan itu ada, bagaimana kebiasaan berfungsi di kehidupan kita. Perubahan tidak bisa cepat dan selalu mudah, namun dengan waktu dan upaya, nyaris setiap kebiasaan bisa dibentuk ulang.
3 Bab dalam buku ini diulas tentang;
- Kebiasaan Perorangan
- Kebiasaan Organisasi yang Sukses
- Kebiasaan Komunitas
Dengan bingkai kerja;
- Identifikasi rutinitas
- Coba-coba dengan ganjaran
- Temukan tanda
- Susun rencana
Penulis menyebutnya dengan lingkar kebiasaan. Rutinitas (Routine) sehari-hari kita dipengaruhi oleh adanya tanda (cue) yang didapatkan adalah ganjaran (reward). Penulis mencoba-coba dengan menggunakan bingkai kerja untuk mengontrol habitnya, dengan mulai mengidentifikasi rutinitas yang biasa dilakukan baik secara sadar maupun tidak, mencoba-coba mengubah ganjaran yang ia rasakan setelah melakukan rutinitas tersebut, dengan menemukan tanda dan menyusun rencana tindak lanjut berikutnya.
Alur yang dibuat penulis dibuat runut, dari 300 halaman lebih, 100 halaman terakhir penulis buat untuk menuliskan kisah-kisah yang ia angkat, namun untuk masa ini penulis sedikit sekali mencantumkan referensi pembanding teori dari kasus perusahaan maju pada decade ini. Walaupun buku ini diterbitkan tahun 2012 namun penulis mengangkat kasus kasus pada tahun 1990an.
Buku ini merupakan buku terjemahan, sehingga bahasa baku yang digunakan sedikit asing dan terlalu kaku untuk dibaca. Namun mengapa buku ini menjadi rekomendasi untuk dibaca karena buku ini menunjang untuk perbaikan diri, dalam mengontrol kebiasaan sehari-hari kita. Sebagai tambahan, buku ini merupakan buku yang mengulas tentang dimensi duniawi saja. Dalam konsep kita sebagai ummat yang beragama Islam, saran saya pribadi bagaimana jika kita membaca buku ini dengan mencampurkan dengan konsep adab, yakni tindakan yang didasari oleh cinta yang ikhlas kepada Allah untuk mengikuti anjuran Allah SWT melalui al Quran dan sunnah, dan pengharapan ukhrawi dari suatu “habit” tersebut.
Misal, tidur sekadar tidur mungkin kita hanya tidur saja, tertidur atau ketiduran. Bagaimana jika tidur yang menjadi kebiasaan kita dipadukan dengan adab, mungkin kita akan menyiapkan tempat tidurnya, berdoa, berwudhu dan muhasabah sebelum tidur.
Semoga ulasan ini menambah minat untuk membacanya.
Oleh : Aji Gunawan