Bulan ramadhan adalah dimana saat itu umat Islam diwajibkan puasa selama 30 hari berturut-turut. Selain itu, di bulan ini pula Al Qur’an diturunkan dan ada lailatul qadr yang mana malam itu lebih baik daripada seribu bulan. Kemudian banyak sekali keutamaan-keutamaan lain di bulan ramadhan. Yang kita lakukan sebagai seorang hamba bagaimana agar mendapatkan kemuliaan-kemuliaan itu dan apa yang harus kita lakukan agar ramadhan kali ini bisa memberikan dampak bagi kita dan juga bagi umat Islam .
Seperti yang kita ketahui Allah Swt memerintahkan kita untuk berpuasa dan hal itu terdapat di surat Al Baqarah ayat 183 ( Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa dimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa ) bila kita perhatikan di ayat ini Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk berpuasa dan ternyata perintah untuk berpuasa juga telah diperintahkan kepada umat-umat terdahulu sejak masanya Nabi Adam a.s. Tujuannya agar kalian bertakwa.
Bertakwa itu maksudnya apa? Takwa adalah menjalankan seluruh perintah Allah swt dan menjauhi segala laranganNya. Jadi, puasa yang kita lakukan tidak hanya untuk menjaga kesehatan tapi kita niatkan untuk beribadah kepada Allah swt agar kita menjadi orang-orang yang bertakwa. Sayang sekali jika kita sudah menahan lapar, haus , menahan amarah, pagi sampai petang tapi tidak mendapatkan tujuannya yaitu untuk menjadi orang-orang yang bertakwa. Semua perintah yang Allah turunkan kepada kita pasti mengandung kebaikan sama halnya dengan puasa memiliki keutamaan-keutamaan yang banyak sekali.
Keutamaan-keutamaan puasa :
1). JUNNAH ( PERISAI)
‘’…Puasa itu perisai, dan jika salah seorang dari kalian berpuasa pada suatu saat, maka janganlah dia melontarkan perkataan keji dan jangan pula berteriak-teriak. Jika seseorang mencercanya atau mengajaknya berkelahi, maka hendaklah dia berkata : Sesungguhnya aku sedang berpuasa…’’ HR.BUKHARI,MUSLIM,AN-NASAI,Ibnu Majah .
2). Untuk orang yang berpuasa nanti punya pintu khusus ketika masuk surga namanya adala pintu Ar-rayyan yang tidak dimasuki kecuali oleh orang-orang yang berpuasa.
‘’ sesungguhnya di surga itu ada sebuah pintu yang disebut Ar-Rayyan. Yang pada hari kiamat nanti hanya dimasuki oleh orang-orang yang suka berpuasa, tidak dimasuki oleh seorang pun selainnya .. ‘’ HR.Bukhari , muslim dan an-Nasai
3). Orang yang berpuasa ia akan disediakan surga baginya
‘’ barang siapa yang hidupnya ditutup dengan puasa satu hari maka dia akan masuk surga’’ ( HR. AL-BAZZAR )
4). Bagi orang yang perpuasa dia akan mendapatkan syafaat saat di yaumil akhir nanti selain Al- Qur’an yang juga bisa memberikan syafaat.
Puasa dan Al-Qur’an akan memohonkan syafaat bagi seorang hamba pada hari kiamat. Puasa akan berkata : ‘’wahai tuhanku, aku telah mencegahnya dari makanan dan syahwat pada siang hari, maka kabulkanlah permohonan syafaatku untuknya’’ … ‘’ HR.AHMAD
Istimewanya Bulan Ramadhan :
- Penebus dosa dari satu Ramadhon ke Ramadhon berikutnya
- Setan di Belenggu. Pintu-pintu langit dibuka. Pintu-pintu jahannam dikunci
- Mudarosah Al-Qur’an (mendengarkan dan memperdengarkan al-qur’an) bulannya Al- Qur’an diturunkan , ada lailatul Qadr
- Pahala umroh = pahala haji di bulan ini .
Bagaimana Cara Mendapatkan Semua?
Ihsanul amal ( bagaimana sebaik-baik amal agar amal itu bisa diterima tidak seperti butiran debu ataupun sia-sia.)
- Niat Lillahi Ta’ala
Niat karena Allah swt mencari keridhoan Allah swt bukan mencari keridhoan manusia karena Allah kan telah menciptakan kita berarti tugas kita adalah tunduk dan taat kepada Allah swt maka yang benar-benar menjadi tolak ukur kebahagian itu ya ridlonya Allah swt bukan ridlo nya manusia.
- Ittiba’ Rasulullah SAW ( mengikuti ajaran rasulullah SAW )
Telah kita ketahui rasulullah adalah utusan Allah SWT yang menyampaikan agama Islam kemudian Islam ini diharuskan untuk menjadi petunjuk dalam menyelesaikan semua permasalahan yang kita hadapi di dunia . jadi kita itu harus melakukan keduanya, tidk bisa tidak hanya satu saja .. jika kita niat puasa karena allah tapi caranya tidak benar maka tidak akan sampai kepada derajat amal yang paling baik yang nanti akan diterima.
Oleh : Puji Lastariah, S.Pd.