Semakin terlihat saat pisau lebih tajam ke bawah Ketika uang yang berperan dan membeli segalanya Saat ia mencapai tujuan
Ia akan lupa dengan janji-janji yang pernah terucap Bahkan jabatan mampu membabi butakan segalanya Ibarat mata mendelik tajam di tengah kegelapan
Dengan menutup telinga di tengah jeritan rakyat menuntut keadilan
Namun disaat mereka tersorot oleh mata publik
Mangapa mereka berlaga bagaikan aktor yang professional Dengan skenario tersembunyi dalam bermain peran
Dan bertutur kata tersusun rapi melebihi sang penyair untuk meyakini yang lainnya
Berbicara tentang keadilan
Kami sebagai rakyat kecil tak pernah tahu Mana dari mereka yang mewakili isi hati kita
Sebagai pengemban amanah sebagai perwakilan suara rakyat yang jujur, Biarlah Tuhan yang mengetahuinya,
Karena Tuhan tak pernah tidur
Tuhanlah yang Maha Mengetahui atas apa-apa yang makhluknya Lakukan, Apakah mereka tak pernah berpikir?
Jika doa yang mereka dustakan, ibarat panah yang melesat tepat sasaran.
Janganlah tergiur oleh kehidupan yang fana ini
Karena di kemudian hari kita akan bertemu dengan kehidupan yang sesungguhnya.
Oleh : Winda Fibria Fitriani, S.Pd. SD.