إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ شَكُورٌ………………………..”
“………..Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri. (QS. Asy Syura : 23)”
Penggalan ayat tersebut adalah penggalan dari ayat yang menggambarkan betapa sayangnya Allah kepada kita. Ditutup oleh pernyataan tentang sifat Allah yaitu Allah Maha Pengampun dan Maha Mensyukuri.
Allah memerintahkan kepada kita, makhluknya, untuk selalu bersyukur. Maka Allah telah menisbatkan kepada diriNya terlebih dahulu sebagai Yang Maha Mensyukuri. Bentuk asma Allah As Syakur adalah Allah sangat senang melihat hambaNya beribadah dan bahkan Allah melipatgandakan pahala bagi hambanya yang ikhlas beribadah karena Allah.
Sehingga orang yang merenungi bahwa Allah adalah Maha Mensyukuri, dari Rabb kepada Hamba-Nya, maka ia akan menyadari bahwa tentu lebih layak lagi seorang hamba untuk bersyukur kepada Rabb-Nya atas begitu banyak nikmat yang ia terima.
Ada beberapa bukti bahwa Allah akan membalas berkali kali lipat kebaikan yang kita lakukan. Tentu, hal itu menunjukkan bahwa Allah As Syakur.
مَثَلُ الَّذِينَ
يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ
سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللَّهُ
يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
“Perumpamaan (nafkah yang
dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah
serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir
seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki.
Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (QS Al Baqoroh : 261)
Walaupun yang kita
infakkan hanya Rp 100, jika diniatkan
ikhlas karena Allah, maka Allah akan menepati janjinya dengan melipatgandakan
infak tersebut sesuai ayat di atas. Mari kita meningkatkan rasa syukur kita
kepada pencipta yang As Syakuur.
Oleh : Titis Roehatun Nurowiyah, S.Tr.Par.