Sulam Bagimu Negeri
Barangkali ada hal yang tidak perlu diperdebatkan
Atas apa yang telah digariskan
Oleh nama-nama-Mu dalam suratan
Kita hidup di negeri apa? wanita itu mencoba mendekat
Ke tepian bengawan
Ditanamnya bunga seribu warna
Yang tumbuh dengan damai
Tanpa peduli hujan turun
Ia menjulang sampai Mahameru
Wanita tadi lantas menjauh
Sampai di depan rumah Tuhannya
Bibirnya bergerak, barangkali berdoa
Sambil berwirid mengucap nama Tuhannya
Ada harapan dalam wiridnya
Ada salam yang ikut tertanam pada bunga
Tersulam dari benang-benang ibu
Bagimu negeri
Bakti dalam jiwa mengalir ke hilirmu
Senja, 2017
Mela Agustina