Identitas buku
- Judul : Takdir Tuhan Lebih Indah Dari Mimpimu
- Penulis : Ahmad Rifa’i Rif’an, dkk.
- Penerbit : Marsua Media
- Tahun terbit : 2016
- Terdiri dari : 31 Sub Bab
- Harga Buku : Rp. 65.000
- Tebal Buku : 144 halaman
Ikhtisar buku
Buku ini ditulis Ahmad Rifa’i Rif’an, dan kawan-kawan. Buku ini merupakan kumpulan tulisan dan catatan pribadi masing-masing penulis, yang berisi tentang catatan cerita dan pengalaman mereka. Buku ini merupakan buku yang ditulis dengan program kepenulisan bersama sang mentor, yakni Ahmad Rifa’i Rif’an.
Dalam buku ini menceritakan pengalaman dan catatan hidup mereka akan suatu hal, akan suatu impian yang mereka punya. Cerita dalam buku diambil dari pengalaman yang dialami penulis kemudian diambil makna dan hikmah dari kejadian-kejadian tersebut.
Garis besar pesan dalam buku ini adalah agar kita “sebagai manusia memiliki jiwa yang tenang, jiwa yang damai, yang selalu senantiasa bertawakkal kepada Allah. Karena sebagai manusia kita bisa merencanakan dan mengupayakan cita-cita tersebut, namun kita juga harus menyiapkan jiwa penerimaan apabila yang terjadi tidak bersesuaian dengan rencana kita”.
Banyak hal-hal penuh hikmah yang dapat kita ambil dari buku ini, buku ini merupakan kisah cerita masing-masing penulis dalam berjuang dan penerimaan ketetapan dari-Nya. Dalam buku ini juga berkaitan kuat akan ibadah kepada Allah SWT. Bahwasnya kita sebagai seorang hamba diciptakan semata-mata hanya untuk menyembah-Nya dan setiap apa yang terjadi dalam kehidupan kita tidak akan pernah luput dari campur tangan Allah SWT. Maka dari itu, sebagai seorang hamba dengan sepatutnya kita menambah keimanan, ketakwaan, dan rasa syukur terhadap-Nya, dan apapun yang Allah takdirkan adalah sebuah hal terbaik dari Yang Maha Baik untuk setiap hamba-Nya, maka berbaik sangkalah kita kepada-Nya.
Dengan begitu, setiap kisah yang telah tercantum dalam buku ini, adalah bersumber dari kisah perjuangan mereka untuk berkarya, berjuang, berlapang dada dalam sebuah penerimaan. Tentu saja semua itu dapat membuat pembaca merasa sangat antusias dalam menyelami penggalan-penggalan kisah perjuangan mereka.
Jika kau ingin mencapai, maka kau harus memulai. Bukankah hidup tidak hanya tentang garis lurus, perjalanan tidak selalu mulus. Ada sebab mengapa bisa melaluinya, meski halang rintang mendatangi. Lelah itu tak mesti dirasa, jika sabar kunci segalanya.
Oleh : Ustadzah Husna Ainun Jannati, S.H
