Panti Asuhan dihancurkan dan Warga sipil terbunuh sebanyak 200 jiwa melalui serangan pemerintah dan serangan udara selama 48 jam. Serangan ini menjadi kekerasan terburuk sepanjang perang saudara yang berkecamuk selama tujuh tahun di Suriah.
Kisah Karim, seorang bayi berumur 2 bulan, namun sepanjang usianya itu penderitaan hidup bertubi-tubi menimpanya akibat perang yang terus berkecamuk di tanah kelahirannya di Ghouta Timur, Damaskus, Suriah.
Ketika lahir, bayi merah Karim disambut dengan suara senjata dan bunyi gemuruh bom akibat pertempuran.
Dan satu serangan di satu pasar mengubah drastis hidupnya. Saat serangan terjadi Karim baru berusia satu bulan. Ibunya tewas dalam serangan di pasar. Karim pun melanjutkan hidup tanpa ibu yang melahirkannya.
Karim yang bersama ibunya saat serangan terjadi, selamat. Namun ia kehilangan sebelah matanya. Luka di sekujur kepalanya mulai mengering dan meninggalkan jejak kekejaman perang.
Ayah Bunda yang dermawan, Sekolah Mutiara bekerja sama dengan DSM (Dompet Sosial Madani ) Bali membuka kesempatan kepada Ayah Bunda untuk menyalurkan bantuannya kepada anak-anak Suriah korban perang.
Rekening Peduli Anak Suriah a.n Dompet Sosial Madani:
BCA 0491616678
Mandiri 1450010417273
Konfirmasi 081237671819
www.dompetsosial.id
www.sekolahmutiara.id
