Imajinasi

Dulu, saat aku kecil

Kuhabiskan waktuku di halaman rumah

Memandangi langit penuh pesona

Berganti-ganti warna dan guratnya

Mengira-ngira seperti apa tinggal di negeri di balik awan,

Mengira-ngira indahnya surga

Sungguh imajinasi yang indah

Sekarang, setelah dewasa

Imajinasiku bertambah dan getir

Membayangkan langit kan berubah merah mawar seperti kilauan minyak

Lalu retak, gemeretak

Tak sanggup membayangkan keadaan manusia yang menyaksikannya

Apa yang sudah kusiapkan untuk hari itu?

Bersama siapa aku hari itu?

Yang pasti aku lebih kecil dari debu saat itu.

“Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti kilauan minyak”.

(QS Ar Rahman : 37)

Oleh : Melasia Agustina, S.E.

Share Yuk ...

Share on facebook
Share on google
Share on twitter
Share on linkedin

Leave a Replay

UP

CONTACT

QUICK LINK

APLICATION

Open chat
1
Scan the code
Assalamualaikum Ayah Bunda, ada yang bisa kami bantu terkait informasi sekolah ?